Intip Profil Hj. Nurponirah, sosok perempuan yang sangat menginspirasi. Foto: Ist.
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Ranca Bulus, 15 Januari 1979 menjadi saksi lahirnya seorang perempuan tangguh yang kini menjadi salah satu tokoh penting di kancah politik Sulawesi Tenggara. Hj. Nurponirah, S.Sos., MM.
Berasal dari Desa Basule, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Hj. Nurponirah telah menorehkan jejak panjang dalam pengabdian kepada masyarakat. Serta sosok inspiratif yang membuktikan bahwa perempuan juga mampu berdiri sejajar di garis depan pembangunan daerah.
Ia memulai kiprahnya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Konawe periode 2009–2014, dan kini dipercaya menjadi Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara untuk periode 2024–2029.
Pendidikan adalah salah satu kunci keberhasilan perempuan berhati lembut ini. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Marga Karya Pondidaha (1993), ia melanjutkan ke SMP Negeri Lahambuti (1996) dan SMK Negeri 1 Kendari (1999).
Semangat belajarnya tidak surut meski telah berkeluarga. Ia meraih gelar S1 Ilmu Administrasi Negara dari Universitas Lakidende Konawe (2013) dan menyelesaikan pendidikan S2 Manajemen di Universitas Indonesia Timur Makassar pada tahun 2021.
Dibesarkan dalam keluarga sederhana oleh pasangan Darwis dan Wasiem, Hj. Nurponirah tumbuh bersama dua saudara kandung, Irah dan Nurdianti. Ia kini mendampingi sang suami, Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU., ASEAN Eng., yang juga seorang tokoh penting di Sulawesi Tenggara.
Dari pernikahan mereka, dikaruniai empat anak: Aisyah Nursam Wulandari Rukusala, Muh. Radja Bintang Rukusala, Muh. Sulthan Zaidan Alfarizi Rukusala, dan Muh. Erdogan Pangeran Konasara Rukusala.
Tak hanya aktif di dunia politik, Hj. Nurponirah juga dikenal sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Konawe Utara periode 2016–2026.
Perannya dalam memberdayakan kaum perempuan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di daerah menjadi bukti nyata komitmennya untuk membangun dari akar rumput.
Perjalanan hidup Hj. Nurponirah adalah potret perempuan Sulawesi yang kuat, cerdas, dan berdedikasi. Ia adalah simbol harapan bagi generasi muda, terutama perempuan, bahwa tidak ada batasan untuk bermimpi besar dan mewujudkannya dengan kerja keras dan ketulusan.
Hj. Nurponirah bercerita ia memulai perjalanan hidupnya sebagai seorang ibu rumah tangga dari keluarga sederhana. Ia bukan berasal dari latar belakang keluarga berada, baik dari pihak dirinya maupun suaminya.
"Namun, latar belakang saya sebagai anak petani telah menanamkan semangat kerja keras dan keteguhan dalam diri saya sejak awal," ungkapnya.
Awalnya, ia hanya dikenal di lingkungan sekitar. Namun, ketika musim pencarekan tiba, warga yang sebagian besar berasal dari Jawa mulai mendorongnya untuk tampil dan berperan lebih.
Dorongan itu tidak hanya datang dari masyarakat, tetapi juga dari keluarga terdekatnya, terutama suami tercinta, Bapak Ruksamin.
Ia juga meminta doa restu dari orang tua, yang akhirnya memberikan dukungan penuh atas keputusannya.
Salah satu motivasi awal Hj. Nurponirah untuk terjun ke dunia politik adalah karena pada saat itu belum ada calon legislatif dari daerah TRAN, tempat asalnya. Meskipun ia merasa kurang pengalaman dan berasal dari keterbatasan, ia tidak melihat alasan untuk tidak mencoba.
"Semangat dan niat tulus untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat menjadi pijakan utama saya," jelasnya.
Seiring waktu, ia mengaku mulai belajar seluk-beluk dunia politik. Ia banyak bertanya dan meminta petunjuk dari suami serta keluarga besar. Melalui proses langsung di lapangan, ia mulai memahami berbagai persoalan dan keluhan masyarakat.
Keterlibatannya secara aktif membuatnya peka terhadap kebutuhan warga di berbagai kecamatan dan desa, termasuk para ibu rumah tangga yang menjadi bagian penting dalam pembangunan sosial.
Pada Pemilu 2019, berkat kerja keras dan dukungan masyarakat, Hj. Nurponirah terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Konawe. Namun, masa jabatannya hanya berlangsung satu periode karena suaminya, Bapak Ruksamin, terpilih menjadi Bupati Konawe Utara. Ia pun memutuskan untuk fokus mendampingi suami sebagai Ibu Bupati.
Pada Pemilu 2024, Hj. Nurponirah kembali diminta oleh jajaran pengurus DPW untuk maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara dari Daerah Pemilihan (Dapil) 6 dengan nomor urut 6.
Berkat kepercayaan masyarakat yang kembali mengalir, ia berhasil meraih suara terbanyak dan kini mengemban amanah sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.
Motivasi terbesar Hj. Nurponirah dalam dunia politik adalah menghadirkan peran nyata perempuan dalam pengambilan keputusan. Ia ingin memastikan isu-isu penting seperti peningkatan sumber daya perempuan dan kesejahteraan keluarga mendapat perhatian serius dalam proses pembangunan bangsa.
Dalam perjalanan politiknya, inspirasi terbesar datang dari orang tua, mertua, dan suaminya dimana mereka adalah sosok-sosok yang telah memberikan dorongan serta teladan dalam menjalani peran publik sebagai seorang perempuan.
Dalam menjalankan tugas sebagai anggota dewan, dirinya selalu membawa perspektif perempuan ke dalam proses pengambilan kebijakan.
Dimana keterwakilan 30% perempuan dalam lembaga legislatif adalah peluang besar bagi kita untuk memperjuangkan isu-isu strategis yang berkaitan dengan perempuan dan masyarakat secara luas.
"Salah satu program yang saya perjuangkan adalah pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pelatihan digitalisasi dan pemanfaatan aplikasi penjualan online," tuturnya.
Untuk generasi muda perempuan yang ingin terjun ke dunia politik atau kepemimpinan, ia berpesan: belajarlah dengan tekun, siapkan diri secara mental dan spiritual, dan jadilah pribadi yang kuat serta memiliki prinsip hidup.
Laporan: La Ode Andi Rahmat