Kepala BPSDM Sultra, Syahruddin Nurdin saat menyematkan tanda peserta orientasi PPPK lingkup Pemda Buton. Foto: Rahmat.
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lingkup Pemerintah Kabupaten Buton.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala BPSDM Sultra, Syahruddin Nurdin, yang menegaskan pentingnya orientasi ini sebagai langkah awal dalam membentuk aparatur negara yang profesional, berintegritas, dan siap melayani masyarakat.
Dalam sambutannya, Syahruddin menyampaikan bahwa orientasi ini merupakan amanat dari Peraturan Nomor 15 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kompetensi PPPK.
Ia menekankan bahwa PPPK memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan tugasnya secara profesional dan sesuai dengan tuntutan jabatannya.
Oleh karena itu, pengembangan kompetensi menjadi hal yang sangat penting dalam menunjang tugas dan tanggung jawab mereka.
![]() |
Kepala BPSDM Buton saat menyematkan tanda peserta orientasi PPPK lingkup Pemda Buton. Foto: Rahmat. |
Selain peningkatan kompetensi, orientasi ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan menginternalisasi nilai-nilai utama ASN, yaitu:
• Berorientasi pada pelayanan – mengutamakan kepentingan masyarakat dalam setiap kebijakan dan tindakan.
• Akuntabel – bertanggung jawab dalam setiap tugas dan keputusan yang diambil.
• Kompeten – terus meningkatkan kemampuan dan profesionalisme.
• Harmonis – menjaga hubungan kerja yang baik dengan sesama ASN dan masyarakat.
• Loyal – setia terhadap tugas, pemerintah, dan negara.
• Adaptif – mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan tantangan zaman.
• Kolaboratif – bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Selain itu, PPPK juga diharapkan mengedepankan etika kerja yang meliputi kejujuran, transparansi, keadilan, tanggung jawab, dan integritas.
Syahruddin juga menyoroti beberapa isu nasional yang menjadi fokus pemerintah pada tahun 2025, seperti memperkokoh ideologi Pancasila sebagai landasan bernegara, Memantapkan sistem pertahanan dan keamanan nasional, Mendorong kemandirian bangsa dalam bidang energi dan ekonomi digital.
Ia menegaskan bahwa sebagai bagian dari aparatur negara, PPPK harus siap berkontribusi dalam mewujudkan tujuan nasional tersebut dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Syahruddin juga mengingatkan seluruh peserta bahwa orientasi ini akan berlangsung selama empat hari dan harus diikuti dengan serius.
Materi akan disampaikan oleh para widyaiswara dan pengajar yang kompeten, dan di akhir kegiatan akan ada ujian tertulis sebagai syarat kelulusan.
![]() |
Orientasi PPPK Kabupaten Buton: Membangun ASN yang Profesional dan Berintegritas. Foto: Rahmat. |
Ia menegaskan bahwa jika ada peserta yang tidak memenuhi persyaratan atau menunjukkan ketidakseriusan dalam mengikuti kegiatan, maka ia tidak akan ragu untuk melaporkan kepada Bupati melalui Kepala BKD Kabupaten Buton agar peserta tersebut dipulangkan dan dinyatakan tidak lulus.
“Jika Bapak Ibu gagal dalam ujian tertulis, maka Bapak Ibu tidak berhak mendapatkan sertifikat. Dan tanpa sertifikat, Kepala BKD memiliki alasan kuat untuk tidak melanjutkan kontrak kerja,” tegas Syahruddin.
Syahruddin menekankan bahwa paradigma pelayanan publik telah berubah. Jika dulu ASN lebih banyak dilayani oleh masyarakat, kini mereka harus menjadi pelayan yang maksimal untuk masyarakat.
“Kita tidak bisa lagi menjadi ‘raja-raja kecil’ di daerah. Sekarang kita harus menunjukkan bagaimana kita bisa melayani masyarakat dengan baik,” ujarnya.
Dengan adanya orientasi ini, diharapkan PPPK di Kabupaten Buton dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya secara lebih mendalam serta mampu menerapkan nilai-nilai ASN dalam tugas sehari-hari demi mewujudkan pemerintahan yang lebih profesional dan berintegritas.
Laporan: Rahmat