Iklan

iklan

Kepala Desa Puuwonua Angkat Bicara Ketidakhadiran dalam Rapat BPD: Undangan Tidak Dikoordinasikan

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:42 WIB Last Updated 2025-01-29T03:42:12Z

Kepala Desa Puuwonua bersama aparat desa Angkat Bicara Ketidakhadiran dalam Rapat BPD. Foto: Ist

KONAWE, NOTIFSULTRA.ID
- Kepala Desa Puuwonua, Syarifuddin, bersama aparat desa akhirnya angkat bicara terkait alasan ketidakhadiran mereka dalam rapat yang dilaksanakan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Puuwonua pada Kamis, 23 Januari 2025 lalu.

Menurut Syarifuddin, undangan yang disebarkan oleh BPD tersebut dinilai kurang prosedural dan cenderung memicu polemik di tengah masyarakat.

Sebelumnya pihak Pemerintah Desa melaksanakan Rapat pengurus masjid yang awalnya bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pengurus, memilih pengurus Karang Taruna, serta menetapkan imam masjid berubah menjadi perdebatan panas. 

Dalam rapat seorang warga menyampaikan kritik tajam terhadap kinerja pengurus masjid, yang salah satu anggotanya juga merupakan anggota BPD. 

Hal ini menimbulkan dugaan adanya tendensi balas dendam dalam undangan yang diedarkan oleh BPD Puuwonua. 

"Kami Tidak Hadir karena Alasan yang Jelas" katanya. 

Menurut Syarifuddin, ketidakhadiran mereka bukan tanpa alasan. Pada hari yang sama, Kamis, 23 Januari, sejak pagi hingga menjelang magrib, pemerintah desa bersama RT sedang bekerja bakti memasang tegel di masjid. Meski telah diberitahukan kepada BPD, mereka tetap mengabaikan kondisi tersebut.

Selain itu, ada sejumlah hal yang menjadi keberatan pihak desa terkait undangan yang disebarkan oleh BPD.

"Undangan tersebut tidak ada koordinasi sebelumnya dengan pemerintah desa. Bahkan, mereka langsung memerintahkan kepala dusun untuk membagikan undangan tanpa meminta izin kepada kami," ujar Syarifuddin.

"BPD Harusnya Wakil Masyarakat, Bukan Pemicu Provokasi," tambahnya. 

Syarifuddin menegaskan bahwa undangan rapat yang digelar oleh BPD seharusnya lebih terarah. "BPD adalah wakil masyarakat. Seharusnya hasil rapat mereka dengan kami dulu yang disampaikan kepada masyarakat. Tapi, undangan rapat ini justru dijadikan ajang provokasi," tegasnya.

Pihak pemerintah desa menyatakan bahwa mereka kini menunggu arahan selanjutnya untuk menyelesaikan persoalan tersebut demi menjaga keharmonisan dan stabilitas di Desa Puuwonua.

Laporan: Rahmat

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kepala Desa Puuwonua Angkat Bicara Ketidakhadiran dalam Rapat BPD: Undangan Tidak Dikoordinasikan

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan