Sulawesi Tenggara Terima Bantuan Alsintan, Dorong Efisiensi Kerja Petani. Foto: Ist
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID – Dalam upaya mendukung efisiensi kerja petani, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dari Kementerian Pertanian.
Bantuan tersebut terdiri atas berbagai jenis alat modern yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah ini.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, menyebutkan bahwa bantuan tersebut mencakup 130 unit traktor roda dua, 23 unit traktor roda empat, 52 unit handsprayer, 1.142 unit pompa air, serta 9 unit alat pemotong padi, termasuk mesin combine harvester.
Traktor roda dua mendapat alokasi terbesar, dengan distribusi utama ke Kabupaten Konawe sebanyak 34 unit, Konawe Selatan 27 unit, dan Bombana 25 unit. Sedangkan traktor roda empat tersebar di Konawe (7 unit), Bombana (4 unit), serta Brigade Provinsi Sultra (6 unit).
Untuk alat pemotong padi, Sultra menerima 9 unit yang terdiri atas 3 mesin combine harvester besar, dengan rincian Bombana menerima 2 unit dan Kolaka Timur 1 unit. Sementara itu, 6 unit mesin combine lainnya disalurkan ke Konawe (3 unit) dan Konawe Selatan (3 unit).
Pompa air menjadi salah satu alat yang paling banyak diterima petani Sultra, dengan total 1.142 unit. Kabupaten Konawe menerima alokasi terbanyak, yakni 359 unit, disusul oleh Kolaka Timur dengan 330 unit. Selain itu, petani juga mendapatkan 52 unit handsprayer untuk mendukung aktivitas pertanian.
Menurut La Ode Muhammad Rusdin Jaya, bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk mendorong modernisasi sektor pertanian di Sultra.
“Dengan bantuan Alsintan ini, diharapkan petani dapat lebih efisien dalam mengolah lahan, meningkatkan hasil panen, dan mendukung ketahanan pangan daerah,” ujarnya.
Pemerintah Sulawesi Tenggara berkomitmen untuk terus mendukung sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi Sultra.
Laporan: La Ode Andi Rahmat
