Iklan

iklan

Populasi Sapi Perah di Sulawesi Tenggara Meningkat, Kolaka Timur Jadi Sorotan

Jumat, 13 Desember 2024 | 20:06 WIB Last Updated 2024-12-13T12:06:03Z

Populasi Sapi Perah di Sulawesi Tenggara Meningkat, Kolaka Timur Jadi Sorotan. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
– Populasi sapi perah di Sulawesi Tenggara menunjukkan tren peningkatan meskipun masih terkonsentrasi di beberapa kabupaten tertentu. 

Berdasarkan data terbaru yang disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, populasi sapi perah di Sultra meningkat dari 16 ekor pada tahun 2023 menjadi 29 ekor pada tahun 2024.  


"Meski jumlahnya masih kecil, peningkatan ini menunjukkan adanya potensi pengembangan sektor peternakan sapi perah di Sultra," ujar Rusdin Jaya dalam keterangannya.  


Data menunjukkan bahwa sapi perah di Sulawesi Tenggara hanya terdapat di tiga kabupaten, yaitu:  


1. Kabupaten Muna


Pada tahun 2023 dan 2024, populasi sapi perah Kabupaten Muna tetap stabil di angka 4 ekor.  


2. Kabupaten Konawe


Jumlah sapi perah di Konawe tidak mengalami perubahan, tetap 2 ekor pada tahun 2022 hingga 2024.  


3. Kabupaten Kolaka Timur


Kabupaten ini mencatat lonjakan signifikan dalam populasi sapi perah. Dari 10 ekor pada tahun 2022, jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 23 ekor pada tahun 2024, menjadikannya kontributor utama dalam peningkatan populasi sapi perah di Sultra.  


Sementara itu, kabupaten lain seperti Kolaka, Konawe Selatan, Bombana, Wakatobi, dan sejumlah wilayah lainnya, belum tercatat memiliki populasi sapi perah.  


Menurut Rusdin Jaya, peningkatan jumlah sapi perah di Kolaka Timur mencerminkan hasil dari program intensifikasi peternakan yang dilakukan pemerintah daerah. 


“Kami akan terus mendorong daerah-daerah lain untuk ikut mengembangkan sektor ini karena permintaan akan produk susu terus meningkat,” tambahnya.  


Ke depan, pemerintah berkomitmen untuk memperluas program pembinaan peternakan sapi perah ke kabupaten lain di Sultra. Selain meningkatkan populasi sapi perah, langkah ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memenuhi kebutuhan susu segar di daerah.  


“Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, peternak, dan masyarakat, sektor peternakan sapi perah di Sultra akan berkembang pesat,” tutup Rusdin Jaya.


Laporan: La Ode Andi Rahmat

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Populasi Sapi Perah di Sulawesi Tenggara Meningkat, Kolaka Timur Jadi Sorotan

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan