Iklan

iklan

Peresmian Patung Oputa Yi Koo di Kota Baubau Tunggu Hasil Audit BPK

Rabu, 04 Desember 2024 | 21:56 WIB Last Updated 2025-02-22T05:50:31Z

Peresmian Patung Oputa Yi Koo di Kota Baubau Tunggu Hasil Audit BPK. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
– Pembangunan patung Oputa Yi Koo di Kota Baubau yang akan segera diresmikan tinggal menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan Sulawesi Tenggara. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. Ir. Martin Effendi Patulak, M.Si usai membuka kegiatan peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke 79 tahun 2024, Selasa (3/12/2024).


“Sudah rampung semua, sudah 100 persen. Secara lisan saya sudah melapor ke Pak Sekda (Asrun Lio). Kita lagi mempersiapkan itu (peresmian, red) setelah selesai dievaluasi atau diaudit BPK, sekarang sementara diaudit BPK,” ungkap Martin.


Setelah peresmian, lanjut Martin, pengelolaan patung Oputa Yi Koo bakal diserahterimakan ke Dinas Pariwisata atau Dispar Sultra. Dengan pengelolaan ini diharapkan ada pengawasan dan perawatan sebagai aset negara.


“Nanti akan diserahterimakan ke dinas pariwisata provinsi. Tinggal dilihat saja apakah pariwisata provinsi menyerahkannya ke dinas pariwisata kabupaten. Peresmiannya juga nanti menunggu waktu Pj Gubernur,” beber Martin.


Mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Martin berharap kehadiran patung pahlawan nasional Oputa Yi Koo dapat menjadi kebanggaan masyarakat Bumi Anoa (sebutan untuk Sulawesi Tenggara).


Patuh Oputa Yi Koo di Kota Baubau yang telah rampung dan siap diresmikan. Foto: Ist

Pasalnya, patung tersebut tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi tetapi juga menjadi bagian penting dari upaya menjaga dan mengenang jasa-jasa pahlawan nasional bagi generasi muda saat ini.


Patung Oputa Yi Koo dibangun melalui proses yang panjang dan menghabiskan anggaran yang cukup besar. Martin menyebut bahwa total biaya pembangunan patung ini mencapai Rp53 miliar, yang terdiri dari dua tahapan.


Tahap pertama, dianggarkan Rp17 miliar, sedangkan untuk tahap kedua menelan biaya sebesar Rp36 miliar. Menurutnya, proyek pembangunan ini menjadi bukti keseriusan Pemprov Sultra dalam mengabadikan nilai-nilai sejarah dan menghormati jasa para pahlawan.

“Total anggaran sebesar Rp53 miliar,” beber Martin Efendi.


Anggaran besar tersebut dialokasikan untuk memastikan bahwa patung yang dibangun dapat memberikan kesan mendalam dan memenuhi standar kualitas yang baik, baik dari segi estetika maupun konstruksi.


Patung Oputa Yi Koo memiliki desain megah yang tidak hanya mencakup bagian patung saja, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang aktivitas wisatawan.


Patung setinggi 23 meter ini dibangun di atas area seluas 8.897 meter persegi, dengan posisi yang menakjubkan di atas laut. Lokasi ini memberikan nuansa tersendiri bagi pengunjung, terutama dengan keindahan pemandangan laut yang mengelilinginya.


Pembangunan Patung Oputa Yi Koo di Kota Baubau saat ini sedang di Audit BPK. Foto: Ist

Selain itu, patung ini juga dilengkapi dengan ruangan khusus untuk pengelola bangunan dan sebuah museum diorama perjuangan Oputa Yi Koo.


Museum ini akan menampilkan kisah perjuangan Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi, atau yang lebih dikenal dengan nama Oputa Yi Koo, dalam melawan penjajahan Belanda.


Diorama ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pengunjung, terutama generasi muda, tentang sejarah perjuangan Oputa Yi Koo dalam mempertahankan tanah Buton dari penjajah.


Kehadiran patung ini, Martin Efendi berpesan kepada masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan dan keutuhan patung ini. Mengingat lokasinya yang berada di tepi pantai, ia menekankan pentingnya kehati-hatian dari pengunjung agar tidak merusak fasilitas di sekitar patung.


“Masyarakat jangan sampai mengotori dan merusak fasilitas yang ada, karena masyarakat bisa mengakses sampai di kaki patung. Kami juga ingatkan perlu kehati-hatian karena lokasinya tepat di pinggir pantai,” pintanya.


Orang nomor satu di Cipta Karya kembali berharap, masyarakat Sultra agar turut mendukung keberlanjutan dan kelestarian situs bersejarah ini.


Laporan: La Ode Andi Rahmat 

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Peresmian Patung Oputa Yi Koo di Kota Baubau Tunggu Hasil Audit BPK

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan