Pemprov Sultra Siapkan Anggaran Rp 1,5 Miliar untuk Pemeliharaan Kawasan Eks MTQ pada 2025. Foto: Ist
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk pemeliharaan kawasan Eks MTQ Kendari pada tahun 2025.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk memperbaiki berbagai infrastruktur yang rusak, menambah fasilitas umum, dan meningkatkan kenyamanan kawasan bagi masyarakat yang sering mengunjungi area tersebut.
Kawasan Eks MTQ Kendari, yang dulunya menjadi lokasi penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), kini menjadi salah satu ruang publik yang cukup vital di Kota Kendari. Namun, beberapa bagian dari kawasan ini sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang cukup signifikan.
Hal inilah yang mendorong Pemprov Sultra untuk menyiapkan anggaran yang cukup besar demi memelihara dan memperbaiki area ini agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga Kota Kendari dan sekitarnya.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra, Martin Efendi Patulak, menjelaskan bahwa anggaran yang dialokasikan akan difokuskan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada di kawasan tersebut.
Salah satu titik perhatian utama adalah Tugu MTQ, yang merupakan salah satu ikon di kawasan tersebut. Tugu yang sudah mulai menunjukkan kerusakan dan penurunan kualitas estetika akan segera diperbaiki agar kembali menjadi daya tarik wisata sekaligus simbol penting bagi masyarakat Kendari.
Selain itu, beberapa bangunan di sekitar kawasan Eks MTQ juga mengalami kerusakan yang membutuhkan perhatian. Pemprov Sultra akan melakukan perbaikan pada struktur bangunan yang teridentifikasi mengalami kerusakan parah, serta meremajakan tampilan eksterior agar tetap menarik bagi pengunjung.
Pemprov Sulawesi Tenggara bakal lakukan perbaikan sejumlah fasilitas di MTQ Kendari dengan menganggarkan 1,5 miliar di tahun 2025. Foto: ist
Selain perbaikan infrastruktur, Pemprov Sultra juga berencana untuk menambah beberapa fasilitas umum guna meningkatkan kenyamanan pengunjung. Salah satu fasilitas yang akan ditambahkan adalah kamar mandi umum di tiga titik strategis di kawasan Eks MTQ.
Kamar mandi umum ini akan dibangun di lokasi-lokasi yang dianggap paling banyak dikunjungi, yaitu di bagian depan kawasan MTQ, sebelah timur, dan sebelah barat.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan pengunjung yang datang bisa merasa lebih nyaman dan terbantu selama berada di kawasan tersebut.
Meski demikian, Martin Efendi Patulak juga mengungkapkan bahwa anggaran yang tersedia untuk pemeliharaan kawasan Eks MTQ pada 2025 masih terbatas.
Oleh karena itu, Pemprov Sultra tidak dapat melakukan rehabilitasi secara menyeluruh pada tahun depan. Fokus utama pemeliharaan akan dilakukan pada kerusakan-kerusakan yang paling mendesak terlebih dahulu.
“Karena anggaran yang tersedia masih terbatas, jadi kita belum bisa melakukan rehabilitasi secara menyeluruh. Kami akan memprioritaskan perbaikan pada bagian yang sudah rusak parah, termasuk yang berlubang dan yang sudah tidak layak pakai,” ungkap Martin.
Pihak Pemprov Sultra berharap bahwa dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,5 miliar ini, setidaknya beberapa bagian yang paling memerlukan perbaikan dapat segera teratasi. Meskipun demikian, untuk merehabilitasi kawasan Eks MTQ secara total, anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 15 hingga Rp 20 miliar.
Martin juga menambahkan bahwa, meskipun anggaran yang ada saat ini terbatas, Pemprov Sultra memiliki rencana jangka panjang untuk rehabilitasi kawasan Eks MTQ secara menyeluruh.
Pemprov Sultra anggarkan Rp 1,5 Miliar untuk Pemeliharaan Kawasan Eks MTQ pada 2025. Foto: Ist
Rencana ini tentu memerlukan anggaran yang jauh lebih besar. Dengan anggaran sebesar Rp15 hingga Rp20 miliar, kawasan ini bisa direhabilitasi dengan lebih maksimal, mulai dari perbaikan infrastruktur, penambahan fasilitas, hingga pengembangan potensi kawasan untuk kepentingan masyarakat dan wisatawan.
Pihak Pemprov Sultra akan terus berupaya untuk mencari sumber pendanaan lain guna mendukung proyek rehabilitasi ini. Mereka juga berharap dapat menggandeng berbagai pihak, termasuk investor dan lembaga terkait, untuk bersama-sama memperbaiki dan mengembangkan kawasan Eks MTQ Kendari menjadi lebih baik dan lebih menarik di masa depan.
Kawasan Eks MTQ Kendari memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. Selain sebagai lokasi penyelenggaraan MTQ, kawasan ini juga sering digunakan untuk berbagai kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan.
Oleh karena itu, menjaga dan mengembangkan kawasan ini agar tetap layak digunakan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Dengan adanya upaya perbaikan yang dilakukan oleh Pemprov Sultra, diharapkan kawasan Eks MTQ Kendari dapat kembali menjadi ruang publik yang nyaman, indah, dan fungsional.
Kawasan ini diharapkan bisa semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik untuk berwisata, berolahraga, maupun sekadar bersantai.
Selain itu, pemeliharaan dan perbaikan kawasan ini juga diharapkan dapat mendorong potensi ekonomi daerah, terutama dalam sektor pariwisata.
Dengan fasilitas yang lebih baik dan infrastruktur yang lebih layak, kawasan Eks MTQ Kendari bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Kota Kendari, serta meningkatkan daya tarik kota ini di mata wisatawan lokal maupun internasional.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemprov Sultra berkomitmen untuk menjaga dan memelihara warisan budaya serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang menggunakan kawasan tersebut, sekaligus mendukung pembangunan daerah secara keseluruhan.
Laporan: La Ode Andi Rahmat