![]() |
Mazhfia Umar Dorong Penguatan Peran Penyuluh Pertanian di Sultra. Foto: Ist |
KOLAKA, NOTIFSULTRA.ID – Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. Mazhfia Umar, menegaskan komitmennya dalam memperkuat penyelenggaraan penyuluh pertanian di wilayah Sultra.
Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber pada acara Temu Teknis Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Kolaka yang berlangsung di sebuah hotel di Kolaka, beberapa waktu lalu.
“Pertanian yang maju, mandiri, dan modern adalah fondasi utama yang harus dipegang oleh seluruh stakeholder pertanian. Salah satu pendukungnya adalah Balai Pelatihan Pertanian (BPP), yang menjadi institusi pertanian terdepan di kecamatan,” ujar Mazhfia.
Ia menjelaskan, peran BPP sangat strategis dalam mendukung ketersediaan pangan yang berkualitas. Untuk itu, pihaknya terus mendorong implementasi lima fungsi utama BPP, yaitu sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat jejaring kemitraan.
Mazhfia menekankan bahwa penyuluh adalah garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian. Penyuluh memiliki fungsi penting dalam pembelajaran, pemberdayaan, serta menjaga lingkungan.
![]() |
Temu teknis penyuluh pertanian se-kabupaten Kolaka tahun 2024. Foto: Ist |
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan kelembagaan penyuluh melalui Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2022 tentang Penguatan Fungsi Penyuluhan Pertanian.
Menurutnya, penyelenggaraan fungsi penyuluhan di tingkat provinsi dan kabupaten dilaksanakan melalui Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal), baik dalam bentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) maupun lembaga yang ditunjuk gubernur atau bupati.
“Penguatan peran BPP di kecamatan dan desa dilakukan melalui pembentukan, penetapan, dan peningkatan kapasitas. BPP juga menjadi pusat pengembangan jejaring kemitraan serta pemberdayaan Posludes dengan melibatkan penyuluh swadaya,” jelas Mazhfia.
Lebih lanjut, Mazhfia memaparkan lima fungsi utama BPP yang menjadi kunci keberhasilan program pembangunan pertanian:
1. Pusat Data dan Informasi: BPP menyediakan informasi terkait potensi wilayah, teknologi pertanian, hingga pasar untuk membantu masyarakat dan pelaku usaha pertanian.
2. Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian: BPP mendukung program seperti Gedor Horti, Propaktani, dan Gratieks yang menyasar kelompok tani, Gapoktan, kelompok wanita tani, petani milenial, dan kelembagaan ekonomi petani.
![]() |
Distanak Sultra Dorong Penguatan Peran Penyuluh Pertanian untuk dapat meningkatkan kapasitasnya. Foto: Ist |
3. Pusat Pembelajaran: BPP menjadi tempat pelatihan bagi penyuluh, petani, dan kelompok tani guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia pertanian.
4. Pusat Konsultasi Agribisnis: BPP menyediakan jasa konsultasi agribisnis dan manajemen usaha tani untuk mendukung pengembangan usaha agribisnis.
5. Pusat Jejaring Kemitraan: BPP memperkuat kemitraan antara petani dan berbagai pihak untuk mendukung keberlanjutan agribisnis.
“Kami berharap seluruh elemen di bidang pertanian, mulai dari penyuluh hingga petani, dapat memaksimalkan peran BPP sebagai pusat inovasi dan pemberdayaan,” tutup Mazhfia.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan sinergi antara penyuluh pertanian, BPP, dan seluruh stakeholder guna mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Sultra.
Laporan: La Ode Andi Rahmat