Jemaat Imanuel Rate-Rate Berpartisipasi dalam Perayaan Natal di Jemaat Ebenezer Atula. Foto: Ist
KOLAKA TIMUR, NOTIFSULTRA.ID - Dalam suasana penuh sukacita dan hikmat, Jemaat Imanuel Rate-Rate hadir di Jemaat Ebenezer Atula, Kelurahan Atula, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, untuk merayakan perayaan Natal bersama.
Perayaan ini menjadi momen istimewa bagi kedua jemaat untuk mempererat tali persaudaraan dalam kasih Kristus. Jumat, 13 Desember 2024.
“Segala puji, hormat, dan kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, Sang Raja yang telah lahir ke dunia membawa terang dan keselamatan bagi umat manusia. Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini untuk merayakan Natal bersama Jemaat Ebenezer Atula,” ujar perwakilan Jemaat Imanuel Rate-Rate.
Perayaan Natal tahun ini mengangkat tema "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem" (Lukas 2:15) dan subtema "Bersama Menyaksikan Natal yang Membawa Keselamatan dan Damai Sejahtera bagi Kita Semua".
Tema ini mengingatkan jemaat akan kasih Tuhan yang nyata melalui kelahiran Yesus Kristus di Betlehem, yang menjadi sumber pengharapan dan damai bagi seluruh umat-Nya.
Sebagai ungkapan syukur atas kasih dan anugerah Tuhan, Jemaat Imanuel Rate-Rate mempersembahkan puji-pujian dalam bentuk nyanyian dan tarian rohani.
Persembahan ini tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga menjadi sarana untuk memuliakan nama Tuhan dan menyampaikan pesan damai kepada semua yang hadir.
“Kami percaya bahwa setiap lagu, tarian, atau pesan yang disampaikan malam ini adalah bentuk persembahan rohani yang diharapkan dapat menyentuh hati setiap orang dan mempererat kasih persaudaraan di antara kita sebagai tubuh Kristus,” ujar Pdt. Triswi Sipapa, S.Th., dalam sambutannya.
Perayaan Natal ini juga menjadi kesempatan bagi jemaat untuk memperbarui komitmen iman mereka. “Kiranya Natal ini menjadi momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, memperkuat tali kasih, dan hidup dalam damai sejahtera yang telah dianugerahkan-Nya,” pungkas Pdt. Triswi.
Acara berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, meneguhkan makna Natal sebagai momen kasih yang mempersatukan.
Laporan: Febry
