Distanak Sultra Terus Kenalkan Teknologi Smart Farming Melalui Sarung Si Dingtan. Foto: Ist
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Dalam mendukung sistem pertanian berkelanjutan di Sulawesi Tenggara, penyuluh pertanian secara aktif kenalkan Teknologi Smart Farming melalui program Sarung Si Dingtan.
Penerapan teknologi inovasi Sarung Si Dingtan bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam budi daya pertanian melalui teknologi penyiraman otomatis berbasis Internet of Things (IoT), efisiensi tenaga dan penggunaan air pada sistem penyiraman otomatis, serta mampu mentransfer teknologi inovasi Sarung Si Dingtan kepada sesama petani.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Rusdin Jaya, mengatakan bahwa program Sarung Si Dingtan merupakan bentuk pelatihan petani terhadap penggunaan teknologi, sebagai upaya peningkatan produksi sektor pertanian.
Rusdin menjelaskan, program ini merupakan upaya peningkatan produksi melalui pelatihan penggunaan teknologi dalam proses penyiraman pertanian, sehingga petani dapat menghemat air.
Rusdin membeberkan manfaat dari program ini, yaitu para petani bisa menggunakan teknologi sederhana untuk proses penyiraman tanaman.
"Mengingat pertanian tradisional banyak membuang air secara percuma," ungkap Rusdin Jaya.
Lebih lanjut, Rusdin Jaya mengatakan bahwa program Sarung Si Dingtan telah dilaksanakan sejak tahun 2023. Untuk tahun 2024, lokasinya berada di Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka.
Di mana, lanjut Rusdin, kondisi sebelum adanya program tersebut para petani masih melakukan penyiraman dengan sistem konservatif secara manual, sehingga berdampak pada produktivitas panen.
"Sebelum ada program Sarung Si Dingtan, rata-rata panen petani berkisar 4-5 ton per hektare. Setelah adanya program tersebut, panen petani meningkat di atas 5 ton," ujar Rusdin Jaya.
Laporan: Ary