.jpg)
Kadis Tanak Sultra Siapkan Strategi Hadapi Perubahan Iklim di Sektor Tanaman Pangan. Foto: Ist
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID – Dalam rangka menghadapi tantangan perubahan iklim, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara mengumumkan serangkaian rencana strategis di sektor tanaman pangan.
Langkah-langkah ini dirancang untuk memastikan ketahanan pangan, keberlanjutan pertanian, dan kesejahteraan petani serta peternak di wilayah tersebut.
Kepala Distanak Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, menyampaikan bahwa upaya ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pengembangan zona pertanian hingga pemberdayaan perempuan dalam sektor pertanian dan peternakan.
1. Pengembangan Pertanian Berdasarkan Perwilayahan
Distanak Sultra membagi wilayah pertanian menjadi tiga zona utama. Sistem ini diiringi dengan penyesuaian pola tanam dan penerapan teknologi berbasis wilayah untuk meningkatkan hasil pertanian secara optimal.
Sejumlah persiapan telah dilakukan Distanak Sultra untuk menghadapi perubahan iklim yang bisa menggangu tanaman pangan. Foto: Ist
2. Adopsi Teknologi Modern
Program digitalisasi pertanian menjadi fokus utama untuk meningkatkan efisiensi. Pelatihan petani, pembiayaan bersubsidi, dan pengembangan penangkaran benih bersertifikat juga disiapkan untuk mempercepat adopsi teknologi modern.
3. Pengembangan Infrastruktur Pertanian
Fokus pada irigasi menjadi prioritas, termasuk perbaikan sumber air, pembangunan embung, dan teknologi irigasi modern. Distanak juga menjajaki kerja sama dengan toko lokal dan perusahaan untuk memperluas akses pasar.
4. Peningkatan Produksi dan Kesejahteraan Peternak
Langkah konkret seperti penyediaan pakan berkualitas, vaksinasi hewan, pembentukan koperasi peternak, hingga pelatihan pembuatan pupuk organik menjadi bagian dari rencana untuk mendukung peternak lokal.
5. Pemuliaan Ternak dan Kesejahteraan Hewan
Program pemuliaan mencakup inseminasi buatan, seleksi ternak, dan perbaikan kondisi kandang untuk meningkatkan produktivitas.
6. Pengembangan Pasar Lokal dan Nilai Tambah Produk
Distanak berkomitmen membentuk tim pengelola pasar dan menggandeng UMKM guna meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan peternakan.
7. Diversifikasi Tanaman Non-Pangan
Jenis tanaman perkebunan dan hortikultura seperti kelapa dalam, kentang, serta sayuran tertentu dinilai cocok dengan kondisi tanah dan iklim Sulawesi Tenggara.
Distanak Sultra Siapkan Strategi dalam menghadapi Perubahan Iklim di Sektor Tanaman Pangan. Foto: Ist
8. Pemberdayaan Perempuan
Perempuan dilibatkan aktif dalam kegiatan kelompok tani, pelatihan teknis, dan pendidikan khusus untuk meningkatkan peran mereka dalam sektor pertanian dan peternakan.
9. Promosi Pertanian Berkelanjutan
Distanak mempromosikan pertanian berkelanjutan melalui program Climate Smart Agriculture (CSA) dan pengelolaan limbah dengan pendampingan teknis bagi petani dan peternak.
Menurut Rusdin, rencana strategis ini mendapat dukungan penuh dari Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol Andap Budhi Revianto, yang turut mendorong upaya peningkatan kesejahteraan petani dan peternak.
“Rencana ini tidak hanya bertujuan mengatasi tantangan perubahan iklim, tetapi juga memastikan ketahanan pangan serta kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara,” tegas Rusdin.
Dengan optimisme tinggi, Rusdin berharap program ini menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menghadapi dampak perubahan iklim di sektor pertanian dan peternakan.
Laporan: La Ode Andi Rahmat
