![]() |
Distanak Sultra Siap Pacu Produksi Padi Tahun 2025 siap wujudkan Terget Pangan Nasional. Foto: Ist |
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Untuk mendukung target produksi padi nasional sebesar 32,83 juta ton pada tahun 2025, Sulawesi Tenggara akan membuka 5.726 hektare lahan sawah baru di sejumlah daerah.
Sekertaris Direktorat Tanaman Pangan, Kementrian Pertanian RI, Akhmad Musyafak menyampaikan bahwa Sinergi dan dukungan program dalam rangka peningkatan Produksi Padi tahun 2025 harus didukung oleh 4 program RSPP (Redesain sistem perencanaan dan penganggaran).
Yang meliputi, Program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, program nilai tambah dan daya saing industry, pendidikan dan pelatihan vokasi serta dukungan manajemen.
Serta Kegiatan strategis Tanaman pangan tahun 2025:
1. Pengembangan Padi (Kawasan Oplah 2024, Oplah 2025, Cetak Sawah, PAT, Padi Gogo, Potensi Tanam PU, dan lainnya).
2. Pengembangan Jagung dan Pangan Lokal (Ubi Jalar).
3. Alsintan Pascapanen (Combine Harvester dan Power Threser).
4. Sertifikasi dan Uji Mutu Benih, serta Pengembangan Sistem Perbenihan.
![]() |
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara saat menghadiri rapat koordinasi tanaman pangan bersama kementerian pertanian. Foto: Ist |
Adapun target produksi komoditas strategis tahun 2025, padi 32,83 juta ton, jagung 16,68 Juta Ton dan kedelai 334 ribu ton, dengan dukungan anggaran sebesar 29,37 Triliun.
Dimana prioritas pemanfaatan anggaran yaitu untuk program swasembada pangan meliputi Penyediaan Alsintan dan pupuk subsidi, cetak sawah, optimasi lahan, peningkatan produksi padi dan jagung, peningkatan produksi susu dan daging sapi, penyiapan benih unggul, serta pertanian modern melalui petani milenial.
Pada kegiatan perbenihan proyeksi penambahan produksi GKG dari intervensi realisasi bantuan benih tahun 2024 pada 20 provinsi yang salah satunya adalah sultra mendapat alokasi target produksi sebanyak 30.726 Ton benih pada tahun 2025, pada direktorat PSP sultra mendapat alokasi pompanisasi tadah hujan sebanyak 6.173 unit dan 1.967 unit.
Sebelumnya dalam upaya mewujudkan swasembada pangan, khususnya komoditas beras, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) merencanakan pembukaan 5.726 hektare lahan sawah baru di sejumlah wilayah pada tahun 2025 mendatang.
Distanak Sultra Komit kembangkan Produksi Padi Tahun 2025, Terget Pangan Nasional. Foto: Ist
Program ini akan dilakukan melalui skema ekstensifikasi pertanian yang merupakan program unggulan dari Distanak Sultra.
Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, mengungkapkan bahwa langkah strategis ini bertujuan meningkatkan produktivitas padi dan mendukung ketahanan pangan di wilayah yang dikenal sebagai Bumi Anoa tersebut.
Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menjadi salah satu daerah prioritas untuk program ini, karena dinilai memiliki potensi besar untuk pengembangan lahan persawahan.
"Mudah-mudahan ini adalah bagian dari upaya pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk mewujudkan swasembada pangan khususnya komoditas padi di Sultra,” ujar Rusdin.
Ia juga berharap pembukaan lahan baru ini mampu meningkatkan produksi padi Sultra secara berkelanjutan dari tahun ke tahun, sehingga wilayah tersebut dapat menjadi salah satu lumbung pangan yang mandiri di Indonesia.
Laporan: La Ode Andi Rahmat