Iklan

iklan

Pembangunan Gerbang Perbatasan Konawe-Koltim Masuk Tahap 2

Senin, 11 November 2024 | 22:20 WIB Last Updated 2024-11-11T14:20:05Z

Pembangunan Gerbang Perbatasan Kabupaten Konawe-Koltim Masuki Tahap 2 ditarget rampung pada akhir tahun 2024. Foto: Ary

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
- Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini sedang melaksanakan pembangunan gerbang perbatasan yang akan menghubungkan dua kabupaten, Konawe dan Kolaka Timur (Koltim). 

Proyek yang sedang berjalan ini kini memasuki tahap kedua, dengan harapan akan selesai tepat waktu pada Desember tahun 2024. 

Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya besar untuk memodernisasi infrastruktur wilayah Sultra, yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan menegaskan batas-batas administrasi antara kabupaten.

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Martin Efendi Patulak, menjelaskan bahwa proyek pembangunan gerbang perbatasan ini dirancang untuk diselesaikan dalam dua tahap. 

Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara optimis pembangunan gerbang perbatasan Kabupaten Konawe-Koltim selesai akhir tahun ini. Foto: Ist

Tahap pertama telah dimulai sejak tahun lalu dan berfokus pada persiapan awal dan pembangunan struktur dasar. Sedangkan pada tahun ini, pengerjaan berfokus pada tahapan finishing, di mana berbagai elemen desain dan detail struktural yang lebih halus akan diselesaikan. 

"Pembangunan gerbang perbatasan dikerjakan dua tahap. Tahap pertama telah dimulai tahun lalu, sementara tahun ini kami fokus pada finishingnya. Jika tidak ada kendala berarti, kami optimis proyek ini dapat selesai pada Desember tahun ini," ujar Martin Efendi Patulak dengan penuh keyakinan.

Untuk tahap kedua, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 900 juta. Anggaran ini mencakup biaya untuk penyelesaian tahap akhir dari pembangunan gerbang, yang diharapkan dapat memperjelas batas-batas antara Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur. 

Dengan adanya gerbang perbatasan yang baru ini, batas wilayah antar kabupaten akan terlihat lebih jelas, terutama di tengah perkembangan yang pesat terkait dengan banyaknya pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Sultra. 

Di masa depan, gerbang ini akan berfungsi bukan hanya sebagai penanda administratif, tetapi juga sebagai simbol kemajuan yang semakin tampak di wilayah ini.

Penting untuk dicatat bahwa pembangunan gerbang perbatasan ini tidak hanya ditujukan untuk memperjelas batas-batas wilayah administratif, tetapi juga untuk menunjukkan kemajuan infrastruktur dan modernisasi di Sultra. 

Menurut Efendi Patulak, desain gerbang perbatasan ini dirancang dengan konsep yang modern dan estetis, menggabungkan elemen-elemen yang mencerminkan identitas budaya dan perkembangan wilayah Sultra yang dinamis. 

"Gerbang perbatasan Koltim-Konawe ini nantinya akan menjadi salah satu landmark penting yang tidak hanya menunjukkan batas wilayah, tetapi juga mencerminkan identitas serta kemajuan infrastruktur di Sultra. Pembangunan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur serta memperjelas batas-batas wilayah administrasi," jelasnya.

Desain modern pada gerbang ini dirancang untuk memperkuat citra Sultra sebagai provinsi yang berkembang pesat. Selain itu, gerbang ini juga akan menjadi simbol dari komitmen pemerintah provinsi untuk terus memperbaiki dan memperkuat infrastruktur, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, baik dari segi mobilitas, ekonomi, maupun pelayanan publik. 

Efendi juga mengungkapkan bahwa proyek pembangunan gerbang perbatasan ini merupakan salah satu prioritas Pemprov Sultra. Pihaknya berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan ini selesai tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.

Salah satu gerbang perbatasan Kabupaten Konawe-Koltim yang telah berdiri. Foto: Ary

Proyek ini bukan hanya tentang pembangunan fisik gerbang, tetapi juga tentang meningkatkan kenyamanan dan kemudahan akses bagi masyarakat yang tinggal di kedua kabupaten tersebut. 

Dengan selesainya proyek ini, masyarakat akan merasakan dampak positif, baik dalam hal kenyamanan perjalanan antar daerah maupun dalam hal memperjelas batas administrasi antara kabupaten yang semakin padat.

Efendi Patulak menekankan bahwa keberhasilan proyek ini akan menjadi bukti nyata dari kemampuan Pemprov Sultra dalam mengelola dan menyelesaikan proyek besar yang berdampak luas. 

Di samping itu, proyek pembangunan gerbang perbatasan ini juga akan memacu semangat bagi proyek-proyek infrastuktur lainnya yang sedang dijalankan di seluruh provinsi Sultra.

Dengan segala perencanaan dan pengerjaan yang dilakukan, diharapkan pembangunan gerbang perbatasan ini tidak hanya akan berfungsi sebagai fasilitas administratif, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan masyarakat Sultra, yang menunjukkan bahwa daerah ini semakin maju dan siap bersaing dalam aspek infrastruktur dan pembangunan daerah.

Laporan: Ary

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pembangunan Gerbang Perbatasan Konawe-Koltim Masuk Tahap 2

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan