Sekertaris Dewan DPRD Kota Kendari saat menerima anggota DPRD Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah. Foto: Ist
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID — Sekretaris DPRD Kota Kendari, Adriana Musaruddin, didampingi Kepala Bagian (Kabag) Keuangan H. Abdul Jamil, menyambut kunjungan kerja dari anggota DPRD Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Kunjungan ini berlangsung di ruang rapat Ketua DPRD di Sekretariat DPRD Kota Kendari, Rabu (13/11/2023).
Kunjungan kerja ini dilakukan sebagai bagian dari upaya DPRD Kabupaten Morowali untuk menggali informasi dan praktik terbaik dalam proses penganggaran, khususnya terkait anggaran bencana kebakaran yang dialokasikan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Topik yang diangkat berfokus pada penyusunan anggaran yang efektif meski belum ada kepastian atau prediksi konkret mengenai terjadinya bencana kebakaran di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Adriana Musaruddin menyatakan apresiasinya atas inisiatif DPRD Kabupaten Morowali untuk melakukan kunjungan kerja yang bertujuan memperkuat sistem pengelolaan anggaran yang akuntabel dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Adriana mengungkapkan bahwa penganggaran untuk bencana, khususnya kebakaran, membutuhkan pendekatan yang terstruktur dan cermat agar dana yang dialokasikan benar-benar bermanfaat dalam situasi darurat.
"DPRD Kota Kendari sendiri telah menjalankan beberapa prosedur yang mengedepankan perencanaan matang dan penanganan yang optimal untuk memastikan anggaran kebencanaan tepat guna," ujar Adriana.
![]() |
Sekretariat dewan saat berdiskusi bersama anggota DPRD Kota Kendari Foto: Ist |
Di tengah diskusi, anggota DPRD Kabupaten Morowali menyampaikan bahwa pengalokasian anggaran bencana di wilayah mereka masih menemui kendala terkait prediktabilitas kejadian bencana.
"Kami ingin memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk kebakaran dapat segera digunakan ketika terjadi bencana, namun perlu ada pengawasan agar anggaran tersebut tidak sia-sia jika bencana tidak terjadi," kata salah seorang anggota DPRD Morowali.
Adriana menjelaskan bahwa DPRD Kota Kendari mengedepankan sistem evaluasi anggaran berbasis data dan kebutuhan riil masyarakat untuk menghindari pemborosan anggaran yang mungkin tidak termanfaatkan. Dengan demikian, ada fleksibilitas dalam pengalihan anggaran jika terjadi perubahan prioritas di lapangan.
"Kami memiliki prosedur baku untuk memastikan anggaran kebencanaan tetap fleksibel dan bisa dialihkan ke kebutuhan lain yang mendesak," jelas Adriana.
Kepala Bagian Keuangan DPRD Kota Kendari, H. Abdul Jamil, turut memaparkan bagaimana Sekretariat DPRD Kota Kendari mengimplementasikan sistem anggaran yang mampu mengantisipasi situasi tak terduga.
Menurutnya, transparansi dan pengawasan ketat adalah kunci untuk memastikan anggaran kebencanaan digunakan secara efektif. Jamil menyarankan agar DPRD Kabupaten Morowali mempertimbangkan mekanisme yang memungkinkan pengelolaan anggaran bencana dengan pendekatan multiyear, terutama dalam kasus-kasus kebakaran yang dapat memerlukan respons berkelanjutan.
Abdul Jamil juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengalokasian anggaran bencana.
![]() |
Sekretaris DPRD Kota Kendari Sambut Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Morowali. Foto: Ist |
Menurutnya, kolaborasi dengan instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satpol PP menjadi faktor penentu dalam mengefektifkan pengelolaan dana bencana.
"Kami berharap, dengan adanya sharing informasi dan strategi ini, DPRD Morowali dapat memiliki dasar yang lebih kuat dalam penganggaran bencana di daerahnya," tambahnya.
Sebagai penutup, Adriana menekankan bahwa DPRD Kota Kendari selalu berkomitmen untuk mendorong transparansi dalam pengelolaan dana publik.
Melalui berbagai program, termasuk penganggaran untuk kebencanaan, pihaknya berupaya agar setiap rupiah yang dianggarkan memiliki nilai manfaat bagi masyarakat.
"Kami menyambut baik upaya DPRD Morowali yang berusaha memperkuat tata kelola anggaran di daerah mereka, karena pada akhirnya tujuan kita sama, yaitu memastikan kesejahteraan dan keamanan masyarakat," pungkas Adriana.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi DPRD Kabupaten Morowali dalam menyusun anggaran yang lebih efektif, terutama untuk kebutuhan tanggap bencana.
Pertemuan ini berakhir dengan harapan untuk kolaborasi berkelanjutan antara kedua lembaga demi peningkatan mutu pelayanan publik di masing-masing daerah.
Laporan: Ary