Iklan

iklan

Distanak Sultra Percepat Pengembangan Komoditas Unggulan Pertanian

Rabu, 27 November 2024 | 21:08 WIB Last Updated 2024-11-30T13:13:58Z

Distanak Sultra Percepat Pengembangan Komoditas Unggulan Pertanian. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menggencarkan pengembangan berbagai komoditas unggulan di sektor pertanian.

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, menjelaskan bahwa pengembangan komoditas unggulan menjadi salah satu program prioritas yang dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan. Beberapa komoditas utama yang menjadi fokus adalah padi, jagung, kedelai, ubi-ubian, dan sorgum.


“Pengembangan ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional. Selain itu, kita ingin memberikan dampak langsung pada peningkatan taraf hidup petani Sultra,” ujar Rusdin.


Dalam perencanaan dan implementasi program, Distanak Sultra menggandeng berbagai pihak, termasuk akademisi dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida). Rusdin menekankan pentingnya kolaborasi dengan kalangan akademisi untuk menghasilkan strategi yang berbasis riset dan inovasi.


“Semua perencanaan awal kami melibatkan teman-teman dari Brida. Kami bersama-sama merumuskan strategi pengembangan komoditas unggulan seperti sorgum dan sutera, yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di wilayah Sulawesi Tenggara,” ungkap Rusdin.


Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Rusdin Jaya beber sejumlah tanaman komoditas unggulan di Sulawesi Tenggara. Foto: Ist

Sorgum, salah satu komoditas unggulan, mendapatkan perhatian khusus karena dinilai memiliki kualitas terbaik di kawasan Indonesia Timur. 


Penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa sorgum Sultra memiliki rasa dan kualitas yang unik dibandingkan dengan sorgum dari daerah lain.


“Hasil uji Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa sorgum kita berbeda dari sorgum provinsi lain. Ini menjadi indikasi bahwa Sultra memiliki potensi besar untuk menjadi sentra pengembangan sorgum nasional,” tambahnya.


Untuk mendukung pengembangan komoditas unggulan ini, pemerintah telah menetapkan roadmap yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda). Perda ini menjadi pedoman penting dalam pelaksanaan program pengembangan yang melibatkan berbagai sektor.


“Dalam Perda sudah diatur secara jelas mengenai komoditas-komoditas yang menjadi prioritas pengembangan. Namun, implementasinya membutuhkan kerja sama yang kuat antar pihak, karena kita tidak bisa berjalan sendiri,” jelas Rusdin.


Pengembangan komoditas unggulan juga membutuhkan dukungan lintas sektor, termasuk sektor irigasi, pendidikan, dan teknologi. Pemerintah berharap kolaborasi yang baik dapat mempercepat realisasi potensi komoditas tersebut.


Sejumlah tanaman komoditas andalan Sultra mulai dikerjakan dengan teknologi pertanian moderen. Foto: Ist

“Kami memerlukan dukungan dari semua pihak, mulai dari penyediaan infrastruktur irigasi hingga penerapan teknologi modern di bidang pertanian. Selain itu, peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan juga sangat penting,” ujar Rusdin.


Dengan kolaborasi yang solid, pemerintah optimis dapat menjadikan Sultra sebagai salah satu daerah penghasil komoditas unggulan yang mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional.


Dalam waktu dekat, Distanak Sultra akan terus melakukan berbagai langkah untuk memaksimalkan potensi komoditas unggulan. Ini mencakup penyediaan bibit unggul, pelatihan teknis bagi petani, hingga pengembangan jaringan distribusi yang lebih efektif.


“Kita akan pastikan bahwa semua program yang dirancang tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya petani,” pungkas Rusdin.


Dengan langkah strategis ini, Distanak Sultra berkomitmen untuk tidak hanya menjaga ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat posisi Sultra sebagai salah satu provinsi andalan dalam sektor pertanian.


Laporan: Ary

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Distanak Sultra Percepat Pengembangan Komoditas Unggulan Pertanian

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan