Iklan

iklan

DPRD Kota Kendari Dukung Peningkatan Sosialisasi dan Pencegahan Bullying di Sekolah

Senin, 18 November 2024 | 14:52 WIB Last Updated 2024-11-21T06:59:17Z

DPRD Kota Kendari Dukung Peningkatan Sosialisasi dan Pencegahan Bullying di Sekolah. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari terus memperkuat komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah kota (Pemkot) Kendari untuk mencegah dan menanggulangi kasus bullying di lingkungan sekolah. 

Meskipun hingga kini belum ada laporan resmi terkait kasus perundungan di sekolah-sekolah Kendari, pihak DPRD menegaskan pentingnya pengawasan serta pencegahan dini terhadap potensi terjadinya bullying, yang dapat berdampak buruk pada mentalitas dan perkembangan para pelajar.

Ketua DPRD Kota Kendari, LM. Inarto, mengungkapkan bahwa meskipun saat ini belum ada kasus bullying yang teridentifikasi secara luas, pemerintah kota melalui instansi terkait seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mendeteksi potensi terjadinya perundungan di sekolah-sekolah. 

Menurut Inarto, pencegahan lebih baik dilakukan sejak dini, sebelum perundungan berdampak negatif pada kesehatan mental para siswa.

“Ini merupakan masalah yang sangat serius karena menyangkut kesehatan mental dan perkembangan psikologis para pelajar. Semua pihak harus ikut mengawasi, terutama di lingkungan sekolah. Jangan sampai kita baru bertindak setelah ada korban,” ujar LM. Inarto.

Lebih lanjut, Inarto meminta agar Pemkot Kendari melalui dinas terkait memperluas sosialisasi mengenai bahaya bullying dan pentingnya membangun budaya saling menghargai di kalangan pelajar. 

Pj Wali Kota Kendari bersama Ketua DPRD Kota Kendari kolaborasi dalam pencegahan bullying di sekolah. Foto: Ist

Ia juga menekankan perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua dan tenaga pendidik, dalam mendeteksi dan mencegah bullying di sekolah-sekolah.

“Kasus bullying pasti masih ada di sekolah, hanya saja mungkin belum terungkap. Maka dari itu, penting untuk melakukan sosialisasi secara rutin agar seluruh elemen masyarakat, terutama pelajar, semakin paham akan bahaya bullying dan berani melapor jika menyaksikan atau menjadi korban perundungan,” tambahnya.

Menurut Inarto, dampak dari bullying sangat besar, terutama terhadap perkembangan mental dan sosial siswa. Korban bullying, ungkapnya, sering kali mengalami penurunan rasa percaya diri, yang dapat menghambat kemajuan akademis dan sosial mereka. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pihak sekolah untuk memiliki kebijakan yang tegas terhadap bullying.

“Sekolah harus memiliki peraturan yang jelas dan tegas terkait anti-bullying. Selain itu, harus ada mekanisme pelaporan yang aman dan rahasia untuk korban dan saksi bullying. Ini merupakan langkah pencegahan yang sangat penting,” kata Inarto.

Sementara itu, Pemkot Kendari melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari juga terus melakukan langkah-langkah konkret dalam pencegahan bullying, dengan mengadakan sosialisasi tentang pentingnya mencegah perundungan di sekolah. Pada kesempatan terbaru, DP3A Kota Kendari menggelar sosialisasi di SMPN 20 Kendari, yang dihadiri oleh siswa, guru, serta pihak sekolah lainnya.

Kepala DP3A Kota Kendari, Haslita, menjelaskan berbagai bentuk bullying yang dapat terjadi di lingkungan sekolah, mulai dari bullying verbal, fisik, hingga cyberbullying yang semakin marak di era digital. 

Haslita juga menekankan pentingnya peran serta pihak sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perkembangan anak-anak, agar mereka dapat belajar tanpa rasa takut atau terancam.

“Melalui sosialisasi ini, kami ingin meningkatkan kesadaran siswa dan guru tentang berbagai bentuk bullying, dan memberikan pemahaman mengenai cara-cara untuk mencegah serta menangani kasus bullying yang mungkin terjadi,” ujar Haslita dalam kegiatan yang digelar pada akhir Oktober 2024 tersebut.

DPRD Kota Kendari tekankan penghapusan bullying di sekolah. Foto: Ist

Dalam kesempatan itu, DP3A Kota Kendari juga menyerahkan brosur informasi mengenai pencegahan bullying kepada Kepala SMPN 20 Kendari. 

Brosur ini berisi informasi terkait langkah-langkah yang dapat diambil oleh pihak sekolah dan siswa untuk menghentikan praktik perundungan di sekolah. 

Ia berharap dengan adanya brosur ini, para siswa dapat lebih paham mengenai dampak negatif bullying dan menjadi lebih berani untuk melapor jika mereka atau teman-teman mereka menjadi korban bullying.

“Kami berharap agar para siswa lebih memahami pentingnya saling menghormati dan menjaga perdamaian di lingkungan sekolah. Selain itu, kami juga ingin siswa lebih berani melaporkan jika mereka menjadi korban atau menyaksikan tindakan bullying di sekitar mereka,” harap Haslita.

DP3A Kota Kendari berkomitmen untuk terus melanjutkan program edukasi dan sosialisasi mengenai pencegahan bullying di sekolah-sekolah lain di Kota Kendari. 

Hal ini sejalan dengan visi Pemkot Kendari dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi anak-anak, serta melindungi hak-hak mereka, termasuk hak untuk tidak menjadi korban bullying.

Dalam hal ini, kerja sama antara DPRD, Pemkot Kendari, dan seluruh pihak terkait diharapkan dapat membentuk budaya anti-bullying yang kuat di Kota Kendari, sehingga para pelajar dapat berkembang dengan baik, tanpa gangguan atau ancaman dari praktik bullying yang merusak mental dan fisik mereka.

Laporan: Ary

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPRD Kota Kendari Dukung Peningkatan Sosialisasi dan Pencegahan Bullying di Sekolah

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan