Iklan

iklan

Reses DPRD Kota Kendari, Warga Minta Penanganan Banjir dan Sumur Bor di Kelurahan Wowanggu

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 11:25 WIB Last Updated 2024-11-13T11:33:39Z

Reses DPRD Kota Kendari, Warga Minta Penanganan Banjir dan Sumur Bor di Kelurahan Wowanggu. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
– Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari, Zulham Damu, menggelar reses di Kelurahan Wowanggu, Kecamatan Kadia, pada Sabtu (26/10/2024). 

Pertemuan ini menjadi ajang penting bagi masyarakat setempat untuk menyampaikan aspirasi mereka, khususnya terkait penanganan banjir, pengadaan sumur bor, dan pengelolaan sampah.


Kelurahan Wowanggu selama beberapa tahun terakhir kerap dilanda banjir, terutama di musim hujan. Warga menyoroti dampak banjir yang mengganggu aktivitas harian serta merusak properti dan fasilitas umum. Bapak Sulaiman (45), salah seorang warga, menyampaikan kegelisahannya. 


"Setiap kali hujan deras, kami selalu cemas. Air cepat menggenang dan masuk ke rumah-rumah. Drainase di sini tidak mampu menampung air yang besar," ujarnya.


Selain banjir, masalah air bersih menjadi perhatian warga. Kelurahan Wowanggu, seperti wilayah lain di Kendari, kerap menghadapi kesulitan mendapatkan air bersih secara stabil. Warga meminta pengadaan sumur bor sebagai solusi untuk mencukupi kebutuhan air mereka, terutama di musim kemarau.


"Kami berharap pemerintah bisa menyediakan sumur bor. Di musim kemarau, kadang kami harus membeli air bersih, dan ini berat bagi ekonomi kami," kata Ibu Nurhayati, seorang ibu rumah tangga.


Salah seorang warga sampaikan aspirasinya dalam reses anggota DPRD Kota Kendari. Foto: Ist

Zulham Damu dengan serius mendengarkan aspirasi warga. Ia menyatakan bahwa penanganan banjir di Wowanggu tidak cukup hanya dengan memperbaiki drainase, tetapi juga memerlukan normalisasi sungai yang melibatkan pemerintah kota dan pemangku kepentingan lainnya.


"Kita butuh solusi berkelanjutan. Normalisasi sungai dan perbaikan drainase adalah langkah awal, namun edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan juga sangat krusial," ungkap Zulham.


Serta, Zulham berjanji akan menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah kota. Ia menegaskan bahwa air bersih merupakan hak dasar setiap warga. 


"Ini akan menjadi prioritas saya agar semua keluarga di Wowanggu dapat memiliki akses air bersih yang memadai," ujar Zulham.


Isu pengelolaan sampah juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Warga mengeluhkan kurangnya fasilitas dan edukasi terkait pengelolaan sampah. 


Akibatnya, sampah sering menumpuk di tempat yang tidak semestinya, yang selain mengganggu keindahan lingkungan, juga berpotensi menjadi sumber penyakit.


Sebagai tanggapan, Zulham mengusulkan program kampanye kesadaran lingkungan yang intensif. "Kita perlu membangun budaya bersih dan sehat. Selain menyediakan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai, penting juga untuk meningkatkan kesadaran bersama," jelasnya.


Peserta reses anggota DPRD Kota Kendari Zulham Damu. Foto: Ist

Reses ini bukan hanya menjadi momen untuk menyampaikan aspirasi, tetapi juga mempererat hubungan antara masyarakat dan wakil rakyat. Zulham menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dan memastikan setiap program berjalan dengan baik.


"Kita harus bersama-sama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari masyarakat. Saya berharap kita semua bisa bergandengan tangan menghadapi tantangan ini," tegasnya.


Dengan berakhirnya reses ini, masyarakat Wowanggu merasa lebih optimis bahwa suara mereka didengar. Harapan untuk peningkatan kualitas hidup di Wowanggu kini menjadi tujuan yang akan diperjuangkan. Zulham berjanji akan terus mengawal proses realisasi setiap usulan warga.


Dalam penutup acara, Zulham menekankan pentingnya dialog antara pemerintah dan masyarakat. “Mari kita bersama-sama membangun Kendari yang lebih baik, dengan memperhatikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat," tutupnya dengan semangat.


Pertemuan ini menjadi momentum penting yang mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. Zulham berharap langkah-langkah yang diambil ke depan dapat memberikan perubahan nyata dan berkelanjutan, sehingga warga tidak lagi merasa resah saat musim hujan atau mengalami krisis air bersih di musim kemarau.


Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, diharapkan Wowanggu dapat menjadi contoh sukses penanganan isu lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.


Laporan: Ary

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Reses DPRD Kota Kendari, Warga Minta Penanganan Banjir dan Sumur Bor di Kelurahan Wowanggu

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan