Iklan

iklan

Distanak Sultra Salurkan Bantuan Benih Padi dan Jagung ke 17 Kabupaten/Kota: Upaya Maksimalkan Produksi

Senin, 12 Agustus 2024 | 00:21 WIB Last Updated 2024-08-27T16:25:54Z

Distanak Sultra Salurkan Bantuan Benih Padi dan Jagung ke 17 Kabupaten/Kota: Upaya Maksimalkan Produksi. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
– Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat keberhasilan dalam menyalurkan bantuan benih padi dan jagung ke seluruh wilayah provinsi. 

Bantuan ini tersebar di 17 kabupaten/kota dan diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan di daerah tersebut. Bantuan benih ini diperoleh dari anggaran yang dialokasikan oleh Kementerian Pertanian untuk tahun 2024.

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, menjelaskan bahwa ada dua jenis komoditas utama yang menjadi fokus distribusi, yakni benih padi dan benih jagung. 

"Untuk tahun 2024, kami mendapatkan alokasi bantuan benih dari Kementerian Pertanian, dengan dua komoditas utama, yaitu padi dan jagung," ungkap Rusdin dalam keterangannya pada Senin (12/08/2024).

Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara, Rusdin Jaya saat meninjau area persawahan di Sulawesi Tenggara. Foto: Ist

Rusdin merinci bahwa pihaknya memperoleh alokasi benih padi untuk lahan seluas kurang lebih 8.971 hektare. Benih tersebut telah disalurkan dan direalisasikan di berbagai sentra produksi di Sulawesi Tenggara. 

"Alokasi benih padi telah kami distribusikan ke beberapa sentra produksi di Sultra, termasuk di Kabupaten Konawe Selatan, Konawe, Kolaka, Kolaka Timur, dan Bombana yang menjadi penerima bantuan terbesar," jelasnya.

Selain itu, alokasi benih jagung yang diterima juga cukup besar, mencapai sekitar 9.598 hektare. Kabupaten Muna menjadi daerah dengan penerimaan benih jagung terbesar, karena daerah tersebut merupakan salah satu sentra utama pengembangan jagung di Sulawesi Tenggara. 

"Muna menjadi fokus pengembangan jagung di provinsi ini, sehingga mendapatkan alokasi benih jagung terbesar," tambahnya.

Untuk memastikan bahwa bantuan benih ini benar-benar dimanfaatkan oleh para petani, Distanak Sultra bekerja sama dengan Kementerian Pertanian melakukan pengawalan ketat di lapangan. 

Hal ini dilakukan untuk memonitor dan memastikan bahwa benih yang telah dibagikan tumbuh dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal.

"Kami bersama pihak Kementerian Pertanian tengah melakukan pengawalan ketat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa benih yang kami bagikan benar-benar dimanfaatkan oleh para petani dan tumbuh dengan baik," kata Rusdin.

Distanak Sultra Salurkan Bantuan Benih Padi dan Jagung ke 17 Kabupaten/Kota: Upaya Maksimalkan Produksi. Foto: Ist

Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi para petani, terutama serangan hama dan penyakit yang sering kali terjadi, terutama di musim hujan. 

Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi ancaman serius yang dapat merusak tanaman, sehingga perlu adanya pengawasan lebih lanjut. 

"Masalah utama yang kita hadapi adalah serangan hama dan penyakit. Terutama di musim hujan kemarin, banyak OPT yang menyerang tanaman kita. Oleh karena itu, saat ini kami tengah mengawal dan memastikan bahwa benih yang telah dibagikan dapat tumbuh dengan optimal di seluruh sentra produksi yang menerima bantuan," pungkasnya.

Dengan langkah pengawalan dan pengawasan yang dilakukan secara intensif, diharapkan benih yang telah disalurkan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan produksi padi dan jagung di Sulawesi Tenggara. 

Bantuan ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di daerah tersebut.

Laporan: Ary

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Distanak Sultra Salurkan Bantuan Benih Padi dan Jagung ke 17 Kabupaten/Kota: Upaya Maksimalkan Produksi

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan