Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara telah menyalurkan benih padi dan jagung di lahan petani seluas 18.569 hektare. Foto: Ist
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara telah menyalurkan benih padi dan jagung di lahan petani seluas 18.569 hektare yang tersebar di 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara.
Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, menjelaskan bahwa pada tahun 2024, pihaknya telah memperoleh alokasi bantuan berbagai benih dari Kementerian Pertanian, khususnya untuk komoditas padi dan jagung.
"Sampai saat ini, penyaluran benih padi telah sepenuhnya terealisasi di lahan seluas kurang lebih 8.971 hektare," kata Rusdin Jaya.
Penyaluran ini diarahkan ke daerah-daerah sentra produksi padi utama di Sulawesi Tenggara, seperti Konawe, Konawe Selatan, Kolaka Timur, Kolaka, dan Bombana.
Untuk benih jagung, Sulawesi Tenggara tahun ini mendapatkan alokasi yang cukup besar, yaitu sekitar 9.598 hektare. Rusdin menjelaskan bahwa penyaluran benih jagung terbanyak terjadi di Kabupaten Muna, yang memang dikenal sebagai sentra utama pengembangan jagung di wilayah tersebut.
Saat ini, Distanak Sultra bekerja sama dengan penyuluh pertanian dan berada di bawah pengawasan Kementerian Pertanian, fokus memastikan benih yang didistribusikan benar-benar sampai ke tangan petani dan dapat dimanfaatkan secara efektif.
"Salah satu kendala yang sering dihadapi petani adalah munculnya hama dan penyakit setiap kali menanam benih, baik padi maupun jagung. Oleh karena itu, kami terus melakukan pemantauan agar benih yang diberikan dapat tumbuh dengan baik," tutupnya.
Laporan: Ary