Jelang idul Adha harga kambing terpantau masih normal. Foto: Ist
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 mendatang, harga kambing di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terpantau normal dengan harga yang bervariasi sesuai ukuran kambing.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengungkapkan bahwa ketersediaan daging dan hewan kurban di Provinsi Sulawesi Tenggara tergolong aman dan mencukupi.
"Saat ini, ketersediaan hewan kurban tahun 2024 sebanyak 12.896 ekor, terdiri dari 10.419 ekor sapi dan 2.477 ekor kambing," ungkap Rusdin.
Kemudian untuk sentra ternak hewan kurban di Sulawesi Tenggara terbesar ada di Kota Kendari dengan total 2.378 ekor dan ketersediaan terkecil ada di Kabupaten Buton Utara.
Rusdin mengatakan, akan intens berkoordinasi dengan dinas yang ada di kabupaten/kota untuk pengecekan hewan kurban yang ada.
"Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait yang ada di 17 kabupaten/kota untuk dicek kesehatan hewan kurban di Sultra. Selanjutnya apabila dinyatakan sehat, akan diterbitkan SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan)," kata Rusdin.
Sementara itu salah seorang pedagang kambing di Konda, Rahmat (38) mengatakan, harga kambing yang dijualnya bervariasi. Untuk kambing betina mulai Rp 1,5 juta dan kambing jantan Rp 2 juta per ekor, tergantung berat dan ukuran kambing tersebut.
"Harganya tergantung dari besar kambing dan jenis kelaminnya yang mau dibeli, kalau mau yang jantan bisa sampai Rp 2 jutaan, tapi kalau mau yang betina sedang-sedang ada harga Rp 1,5 jutaan ke atas," kata Rahmat.
Ia juga menjelaskan, saat ini harga kambing belum mengalami kenaikan, dan mulai akan mengalami kenaikan 20 hari menjelang Idul Adha dan untuk sekarang permintaan kambing hanya untuk acara aqiqah.
Rahmat mengatakan, kambing yang dijualnya di datangkan langsung dari Sulawesi Selatan, tepatnya di daerah Jeneponto, karena menurutnya, kambing yang berasal dari sana memiliki ketahanan fisik yang baik, sehingga tidak mudah terkena penyakit dan harganya relatif murah.
Dia juga menambahkan kalau tidak ada perawatan khusus bagi kambing, cukup dengan memberikan makan sebanyak 2 kali dalam sehari dan cukup dengan menyuntikkan vitamin jika ada kambing yang sakit.
"Saat ini stok kambing saya 100 lebih ekor, tapi itu masih kurang untuk persiapan menyambut Lebaran, jadi saya akan pesan lagi kemudian dibawa di Makassar, setelah itu diperiksa darahnya, jika sehat langsung dibawa ke Kolaka dan terakhir di sini," tambahnya.
Laporan: Ary