Iklan

iklan

Komisi II DPRD Konawe Gelar Study Tiru Pengolahan Sampah di Bogor

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:29 WIB Last Updated 2024-10-14T13:36:12Z

Komisi II DPRD Konawe saat melakukan studi tiru di Kabupaten Bogor terkait pengolahan sampah. Foto: Ist

BOGOR, NOTIFSULTRA.ID
- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe melakukan studi tiru yang menarik di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa, (7/5/2024).

Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi, H. Abdul Ginal Sambari, disambut hangat oleh Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu. 

Kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pengelolaan sampah dan kebersihan di Konawe, yang menjadi salah satu tantangan besar di era modern ini.

H. Abdul Ginal Sambari menjelaskan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mempelajari metode dan praktik terbaik dalam pengelolaan sampah yang telah berhasil diterapkan di Kabupaten Bogor. 

“Kami sangat mengapresiasi bagaimana Kabupaten Bogor, meskipun memiliki populasi lebih dari lima juta jiwa, dapat mengelola sampah dengan baik. Kami berharap dapat mengadopsi beberapa praktik tersebut untuk diterapkan di Konawe,” ungkap Ginal dengan penuh semangat.

Study Tiru komisi II DPRD Konawe di Kabupaten Bogor dalam pengolahan sampah. Foto: Ist

Kabupaten Bogor dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki sistem pengelolaan sampah yang efektif. Ginal dan rombongan ingin memahami berbagai aspek, mulai dari pengumpulan, pengolahan, hingga pembuangan sampah yang berkelanjutan. 

Menurut Ginal, kebersihan adalah salah satu indikator kualitas hidup masyarakat, sehingga penting bagi Konawe untuk belajar dari pengalaman Bogor.

Politisi PDI Perjuangan, I Made Asmaya, juga menyampaikan pandangannya mengenai kunjungan ini. Dia memuji upaya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman di tengah kepadatan penduduk. 

“Kami ingin belajar dari teknik pengelolaan sampah yang baik di Bogor untuk diadopsi di Konawe,” katanya. 

Asmaya juga menekankan pentingnya memiliki draf Peraturan Daerah (Perda) yang menjadi pedoman bagi pengelolaan sampah, termasuk sanksi bagi pelanggar. 

“Di Bogor, ada tim khusus yang menindak pelanggar dengan denda untuk memberikan efek jera. Kami berharap Konawe juga dapat menerapkan sistem yang serupa,” tambahnya.

Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kedatangan Komisi III DPRD Kabupaten Konawe adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk mempelajari pengelolaan kebersihan dan sampah. 

Meskipun terdapat perbedaan signifikan dalam luas wilayah dan jumlah penduduk, Asmawa berharap pengalaman dan praktik baik dari Bogor dapat membantu Konawe dalam mengoptimalkan pengelolaan sampah di masa mendatang.

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kerjasama antar daerah, tetapi juga mencerminkan komitmen DPRD Konawe untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Jajaran komisi II DPRD Konawe saat melakukan studi tiru di Kabupaten Bogor. Foto: Ist

Dengan mengadopsi praktik-praktik terbaik, diharapkan Konawe dapat mencapai standar kebersihan yang lebih baik, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi warganya. 

Dalam beberapa tahun terakhir, masalah sampah menjadi isu yang semakin krusial di berbagai daerah, termasuk Konawe. Dengan pembelajaran dari Kabupaten Bogor, yang telah berhasil menghadapi tantangan serupa, diharapkan Konawe dapat menyusun strategi yang efektif dan berkelanjutan dalam pengelolaan sampah. 

Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. 

Jika semua elemen masyarakat berperan aktif, cita-cita untuk menjadikan Konawe sebagai daerah yang bersih dan nyaman bukanlah hal yang mustahil. 

Laporan: Ary

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Komisi II DPRD Konawe Gelar Study Tiru Pengolahan Sampah di Bogor

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan