Iklan

iklan

Distanak Sulawesi Tenggara Turut Serta Cegah Stunting Melalui Pembagian Beras Biovortifikasi

Selasa, 09 April 2024 | 19:14 WIB Last Updated 2024-08-27T11:22:39Z

Distanak Sulawesi Tenggara lakukan pencegahan stunting dengan melakukan penanaman padi Biovortifikasi. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
- Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara ikut andil dalam pencegahan stunting melalui pembagian beras Biovortifikasi dengan kualitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Sulawesi tenggara.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Rusdin Jaya mengatakan bahwa pihaknya merupakan salah satu tim pencegahan stunting yang masuk dalam kelompok intervensi sensitive.

“Dalam pencegahan stunting terbagi dalam kelompok yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitive, pihak kami masuk dalam kelompok intervensi sensitive,” ujar Rusdin Jaya.

Melalui kelompok sensitive, Distanak Sulawesi Tenggara membagikan beras Biovortifikasi yang kaya akan nutrisi dengan farietas IR Nutri Zinc yang memiliki kandungan unsur ZN lebih tinggi daripada varietas yang lain.

“Dibanding dengan beras umum yang memiliki karbohidrat lebih tinggi bahkan bisa jadi tidak ada kandungan yang lain, berbeda dengan beras Biovortifikasi ada kandungan gizi yang lain selain karbohidrat,” ungkap Rusdin Jaya.

Harapannya beras Biovortifikasi Ketika dikonsumsi oleh ibu hamil, dapat mempengaruhi pertumbuhan janin, termasuk balita dapat membantu tumbuh kembangnya sehingga terhindar stunting.

Untuk membantu ketersediaan beras Biovortifikasi, Distanak Sulawesi Tenggara juga membagi kurang lebih 1000 ha benih untuk tahun 2024 dengan berat 25 ton untuk seluruh Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Untuk Kabupaten Kolaka kurang Lebih 100 ha, Kabupaten Buton 100 ha, Kabupaten Konawe Selatan 100 ha, Kabupaten Bombana 183 ha, Kabupaten Kolaka Timur 200 ha, dan Kota Kendari 317 ha,” terang Rusdin Jaya.

Lebih Lanjut Rusdin Jaya mengatakan bahwa seluruh bentuk benih beras Biovortifikasi sudah didistribusikan untuk daerah yang telah disebutkannya dengan masa tanam Juli – Agustus 2024.

Laporan: Rahmat

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Distanak Sulawesi Tenggara Turut Serta Cegah Stunting Melalui Pembagian Beras Biovortifikasi

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan