Iklan

iklan

Penggunaan Teknologi Sprinkel dalam Pertanian dapat Maksimalkan Produksi

Minggu, 10 Maret 2024 | 23:10 WIB Last Updated 2024-06-15T15:32:28Z

Penggunaan teknologi sprinkel pada pertanian dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
- Penggunaan teknologi sistem penyiraman Sprinkel untuk pertanian dapat memaksimalkan produksi hasil pertanian dan dapat mengurangi beban operasional. 

Untuk itu Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan mendorong kelompok tani (Poktan) untuk dapat menerapkan teknologi penyiraman Sprinkel. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan penggunaan irigasi sprinkel disebut baik untuk para petani.

"Penggunaan sprinkel ini sangat menguntungkan petani karena mengurangi beban operasional," Ujar Rusdin. 

Ia mengatakan tenaga yang digunakan juga berbeda dengan cara penyiraman cara tradisional yang biasa dilakukan. Dalam sistem penyiraman biasa hanya 50% air yang digunakan untuk penyiraman tanaman, sisanya hanya terbuang percuma.

"Dengan menggunakan sistem teknologi sprinkel, dapat menghemat 50% air dibanding dengan metode penyiraman biasa," ujar Rusdin.

Sistem teknologi sprinkel ini merupakan teknologi baru yang perlu dikembangkan oleh petani meskipun harus menambah modal usaha membeli peralatan untuk penyiraman sprinkel berupa pipa dan nozzel.

Dengan teknologi ini, tanah akan tetap lembut, sprinkel juga dapat dibongkar pasang sesuai kebutuhan karena sifatnya portabel dan dapat digunakan pada musim kemarau.

Rusdin mengungkap transformasi digitalisasi dan sebagainya adalah sebuah keharusan karena selama ini petani masih berpikir tentang hal yang konvensional dan tradisional namun saat ini di perhadapkan pada situasi bahwa harus melek teknologi. 

Terkait penerapan teknologi pertanian, lanjut Rusdin, pihaknya telah berkoordinasi kepada Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dan Sekertaris Daerah agar dapat menerapkan konsep pertanian presisi. 

"Artinya kalau kita nantinya tidak bisa menerapkan satu desa satu komunitas pertanian maka kita terapkan satu kecamatan satu komunitas pertanian,"

Untuk diketahui sistem irigasi sprinkel ini menggunakan sistem penyemprotan air seperti curah hujan alami. 

Tekanan air disalurkan kemudian dikeluarkan melalui nozzle yang kemudian memecahkan air sehingga keluar seperti titik-titik air hujan. Tekanan air berasal dari pompa yang mendorong air melalui pipa kemudian keluar melalui nozzle. 

Nozzle selain berfungsi sebagai pemecah air, juga dapat digunakan untuk mengatur tekanan jarak dan banyak sedikitnya air yang keluar.

Laporan: La Ode Andi Rahmat 

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Penggunaan Teknologi Sprinkel dalam Pertanian dapat Maksimalkan Produksi

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan