Menteri Pertanian RI canangkan program Tanam Culik guna meningkatkan produktivitas pertanian. Foto: Ist
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Konsep pertanian tanam culik yang di programkan Kementrian Pertanian RI digadang dapat menambah produksi dan produktivitas pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap pihaknya tengah fokus melakukan percepatan tanam di sejumlah daerah untuk meningkatkan produksi padi nasional dengan mempercepat waktu tanam atau disebut dengan sistem tanam culik.
Amran menjelaskan sistem tanam culik merupakan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mengoptimalkan pemanfaatan hujan melalui manajemen waktu mempercepat waktu tanam. Jadi, petani setelah melakukan panen, diminta langsung menanam kembali.
Melalui konsep tanam culik, menurutnya, diharapakan akan menggerakkan seluruh sumber daya yang selama ini tertidur sehingga Indonesia bisa berdaulat dalam hal ketersediaan pangan.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara, La Ode Muh. Rusdin Jaya, menjelaskan konsep tanam culik merupakan program dari Menteri Pertanian RI untuk memanfaatkan masa tanam.
Rusdin mengungkap di Indonesia sudah terdapat beberapa tempat dan lokasi persawahan yang sudah menggunakan konsep tanam culik ini.
"Kalau untuk di Sulawesi Tenggara belum ada, tetapi karena ini program dari Menteri Pertanian, kita akan coba lakukan juga di Sulawesi Tenggara," jelasnya.
Rusdin menambahkan konsep tanam culik ini sama sekali tidak menggangu produksi padi yang akan di hasilkan, karena konsep tanam culik ini menggunakan waktu-waktu tertentu dan ruang-ruang tertentu untuk menanam.
Ia mengungkap permasalahan di Sulawesi Tenggara dalam menerapkan konsep tanam culik ini adalah ketersediaan air untuk area persawahan.
"Karena dalam konsep tanam culik ini bergantung pada ketersediaan air yang harus cukup," ungkapnya.
Rusdin berharap dengan adanya pengairan di Kabupaten Konawe yang sudah memadai dan jaringan irigasi yang sudah baik dapat menerapkan konsep tanam culik ini.
Laporan: Feby