Kadis Tanak Sultra beber Ketersediaan Stok Daging Ayam di Sulawesi Tenggara Capai 1.8 Juta Kg. Foto: Ist
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara beberkan ketersediaan stok daging ayam mencapai 1.824.955 Kg, dan telur ayam mencapai 7.428.090 biji yang dalam hal ini memberikan peningkatan yang positif.
"Stok ini di prediksi aman hingga April 2024," beber Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Rusdin Jaya.
Rusdin membeberkan stok tersebut tak lepas dari kenaikan yang positif dari jumlah populasi ternak ayam potong dan ayam petelur di Sulawesi Tenggara.
Dimana Distanak Sulawesi Tenggara menargetkan populasi ayam ras pedaging 4,588,885 ekor dan capaian target 9,644,576 ekor.
"Pada tahun 2023 capaian produksi populasi ternak ternak ayam adalah 210%," ujar Rusdin Jaya.
![]() |
Ketersediaan Stok Daging Ayam di Sulawesi Tenggara Capai 1.8 Juta Kg. Foto: Ist |
Selanjutnya untuk produksi daging ayam ras target 4,222,067 ton dan capaian target 10,969,953 ton, dimana untuk capaian produksi daging ayam ras pedaging 259,82%.
Sementara itu Target produksi telur untuk ayam buras 6,841,258 kg dan capaian target 10,976,008 kg, target ayam ras petelur 3,473,342 kg dan capaian target 2,346,142 kg, target itik 3,445,985 kg dan capaian target 5,318,212 kg.
Capaian produksi telur untuk 3 komoditi utama peternakan di Provinsi Sulawesi Tenggara dimulai dari ternak ayam buras sebesar 160,44%, ayam ras petelur 67,55% dan itik 154,33%.
Meskipun ayam petelur mengalami fluktuasi, namun tetap menunjukkan stabilitas dan konsistensi dalam produksi telur. Peningkatan signifikan juga terlihat dalam produksi telur itik, itik Manila, dan puyuh, memberikan beragam pilihan telur bagi masyarakat dan menciptakan keseimbangan nutrisi yang berharga.
Semua capaian ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi sektor peternakan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sektor peternakan khususnya ternak ayam menjadi salah satu elemen penting dalam kebutuhan pokok masyarakat Sulawesi Tenggara, hal itu ditandai dengam menjamurnya UMKM yang menyediakan makanan dengan bahan baku ayam.
Program Distanak dalam mendorong pengembangan peternakan ayam di Sulawesi Tenggara juga telah memberikan kontribusi besar dengan peningkatan produksi daging ternak dan telur.
![]() |
Distanak Sultra dorong pengembangan peternakan ayam putong maupun petelur. Foto: ist |
Namun, terdapat ada tantangan yang perlu diatasi, seperti belum memiliki breeder/hatchery/pembibitan sendiri, serta adanya ketergantungan pada pasokan pakan dan bibit dari Sulsel.
Meskipun demikian, keberhasilan ini menjadi landasan penting untuk menopang ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.
Rusdin Jaya, mengatakan bahwa semua pencapaian luar biasa ini sesuai dengan arahan dari Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara Komjen Pol. (P) Dr. (HC) Andap Budhi Revianto, S.I.K, Μ.Η.
Kata Rusdin, Andap Budhi Revianto, sebagai Pejabat Gubernur, telah memberikan arahan yang memotivasi dan mendorong pengembangan sektor pertanian dan peternakan di Sulawesi Tenggara.
"Dengan dukungan penuh dari beliau, Sulawesi Tenggara berhasil mencapai pertumbuhan populasi ternak, produksi daging serta telur," ucap Rusdin.
Laporan: Rhay