Iklan

iklan

Distanak Sultra Pastikan Keberlanjutan Tanaman Sorgum Sebagai Alternatif Pangan Lokal

Sabtu, 09 Maret 2024 | 22:45 WIB Last Updated 2024-03-23T15:09:49Z

Dinas tanaman pangan Sulawesi Tenggara pastikan keberlanjutan pengembangan tanaman sorgum. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
- Dinas tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara sebagai motor penggerak ketahanan pangan pastikan keberlanjutan pengembangan tanaman sorgum di Sulawesi Tenggara. 

Pengembangan tanaman sorgum ini sebagai pangan alternatif di Sulawesi Tenggara untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sutra, Laode Muh. Rusdin Jaya mengatakan untuk pengembangan program budidaya tanaman sorgum pihaknya telah memusatkan di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2024.

Lanjut Rusdin, pihaknya telah mendistribusikan bibit sorgum sejak launching program budidaya tanaman sorgum sebagai pengganti nasi tersebut di Wakatobi.

Sebelumnya pengembangan tanaman sorgum telah dilakukan di Kabupaten Konawe yang dikembangkan oleh UPTD balai benih, kurang lebih lima hektar dan telah dilakukan panen. 

"Beberapa kali kita sudah lakukan panen untuk sorgum di Konawe," jelasnya. 

Hanya saja, ungkap Rusdin Pemprov Sultra telah memetakan cluster pangan dimana Kabupaten Wakatobi dipilih sebagai fokus pilot project sorgum di Sulawesi Tenggara. 

"Sementara untuk Konawe, Konawe, Selatan, Kolaka dan Kolaka Timur menjadi cluster untuk padi," beber Rusdin.

Lanjut Kadis Tanak, untuk mengembangkan produksi sorgum ini sejumlah langkah-langkah sudah dilakukan oleh Distanak Sulawesi Tenggara. Apalagi sorgum ini sebagai alternatif pangan lokal, bahkan sudah ada perda untuk pemanfaatan pangan lokal.

"Kita sudah melakukan pelatihan, pendampingan dan pemberian bantuan benih kepada petani sesuai dengan arahan pak gubernur untuk memanfaatkan produksi pangan lokal sebagai bahan alternatif," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, tanaman sorgum ini memiliki banyak manfaat sebagai alternatif pangan lokal pengganti beras. Termasuk dijadikan bahan makanan sehat seperti bubur untuk diet.

Hadirnya sorgum sebagai alternatif pangan selain beras diharapkan bisa ikut menekan inflasi pangan. Menurut Rusdin, sorgum memiliki kandungan gizi yang jauh lebih tinggi dan sehat dibanding beras.

"Bentuknya setelah dipanen, sorgum ini bisa dijadikan beras, bubur, snack sehat dan masih banyak lagi. Dan hasil olahan turunan sorgum ini sudah kita tunjukan dalam pameran HUT Sulawesi Tenggara di Kolaka Timur tahun lalu, pungkasnya. 

Laporan: Feby

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Distanak Sultra Pastikan Keberlanjutan Tanaman Sorgum Sebagai Alternatif Pangan Lokal

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan