KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, terus berkomitmen dalam peningkatan produksi padi dan jagung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disektor pangan untuk tahun 2024.
Distanak Sulawesi Tenggara sebagai stakeholder ujung tombak Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara akan melakukan berbagai upaya untuk mencapai target produksi sektor pertanian khususnya padi dan jagung.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Muh. Rusdin Jaya mengatakan, upaya peningkatan produksi akan diwujukan dengan pemberian bantuan kepada petani.
"Pihak kami menyiapkan bantuan benih padi dan juga bantuan benih jagung yang nantinya akan disalurkan kepada petani," ujar Rusdin Jaya.
![]() |
Untuk bibit jagung bantuan yang disiapkan seluas 12.000 ha, terdiri dari
10.000 ha sakter pemerintah pusat dan 2.000 ha TP Provinsi Sulawesi
Tenggara. Foto: Ist |
Lebih lanjut Rusdin Jaya mengatakan Distanak Sulawesi Tenggara akan menyiapkan bantuan benih padi seluas 21.000 ha, terdiri dari 18.000 sakter perintah pusat dan 2.000 ha TP Provinsi Sulawesi Tenggara.
Untuk bibit jagung bantuan yang disiapkan seluas 12.000 ha, terdiri dari 10.000 ha sakter pemerintah pusat dan 2.000 ha TP Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kemudian untuk bibit jagung disiapkan sebanyak 2.050 kg terdiri dari 800 kg di Kabupaten Konawe, 1.250 kg di Kabupaten Muna, yang bersumber dari APBD.
Selain upaya penyediaan bibit pertanian, Distanak Sulawesi Tenggara juga menyiapkan dukungan SDM seperti PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dan PPOT (Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) untuk mengawal upaya peningkatan produksi dan mengurangi susut hasil produksi.
Selanjutnya ada juga upaya PAT Oplah (Perluasan Areal Tanam Optimalisasi lahan) atau LTT (Luas Tambah Tanam), pompanisasi 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, dan pagi gogo sementara dalam sinkronisasi data, padi gogo merupakan padi yang dibudidayakan di lahan kering atau di ladang dan di kebun. Kelebihan padi gogo adalah tidak memerlukan sistem irigasi khusus.
![]() |
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Muh. Rusdin Jaya. Foto: Ist |
Sebelumnya, Staff Ahli Gubernur Sulawesi Tenggara, La Ode Fasikin mengatakan pembangunan tanaman pangan dan peternakan merupakan faktor penting yang perlu mendapatkan perhatian serius.
"Hal ini tercermin dalam sasaran RPD yakni meningkatnya produktivitas dan nilai tambah sektor unggulan, dimana sektor pertanian di termasuk di dalamnya," ungkap Fasikin.
Fasikin membeberkan perlu diketahui bersama bahwa sektor pertanian, sektor yang memberikan sumbangan yang besar terhadap sektor penyusun PDRB Sulawesi Tenggara.
Dimana, lanjut La Ode Fasikin pada tahun 2023 berdasarkan angka sangat sementara, sektor Pertanian menyumbang sebesar 11,03%, dengan sub sektor tanaman pangan sebesar 1,54 % dan sub sektor peternakan sebesar 2,34%.
Laporan: La Ode Andi Rahmat