 |
| Disperindag Sultra catat jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) tahun 2023. Konawe Selatan menjadi kabupaten dengan jumlah IKM tertinggi. Foto: Ist |
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara catat jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) tahun 2023. Konawe Selatan menjadi kabupaten dengan jumlah IKM tertinggi.
Kepala Bidang Industri, Disperindag Sulawesi Tenggara, Muh Yasser Tawu mengatakan jumlah IKM di sulawesi Tenggara sebanyak 15.364 unit usaha yang tersebar dari berbagai daerah kabupaten/Kota.
"Dari 15.364 unit usaha IKM di Sulawesi Tenggara yang memiliki NIB sebanyak 3.049 unit usaha," ujarnya.
Berikut sebaran jumlah IKM dan tenaga kerja di berbagai kabupaten/kota Sulawesi Tenggara.
1. Kabupaten Kolaka Utara
Jumlah IKM: 1.185 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 4.021 jiwa
2. Kabupaten Kolaka
Jumlah IKM: 765 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 2.454 jiwa
3. Kabupaten Kolaka Timur
Jumlah IKM: 621 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 1.995 jiwa
3. Kabupaten Bombana
Jumlah IKM: 1.208 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 3.915 jiwa
4. Kabupaten Muna
Jumlah IKM: 1.246 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 4.642 jiwa
5. Kabupaten Buton Tengah
Jumlah IKM: 336 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 1.046 jiwa
6. Kota Bau-Bau
Jumlah IKM: 1.490 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 4.814 jiwa
7. Kabupaten Buton Selatan
Jumlah IKM: 259 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 852 jiwa
8. Kabupaten Konawe Utara
Jumlah IKM: 531 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 1.757 jiwa
9. Kabupaten Konawe
Jumlah IKM: 1.360 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 4.568 jiwa
10. Kota Kendari
Jumlah IKM: 1.575 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 5.743 jiwa
11. Kabupaten Konawe Kepulauan
Jumlah IKM: 193 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 603 jiwa
12. Kabupaten Konawe Selatan
Jumlah IKM: 2.948 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 9.483 jiwa
13. Kabupaten Buton Utara
Jumlah IKM: 429 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 1.395 jiwa
14. Kabupaten Muna Barat
Jumlah IKM: 190 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 578 jiwa
15. Kabupaten Buton
Jumlah IKM: 845 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 2.639 jiwa
16. Kabupaten Wakatobi
Jumlah IKM: 183 unit usaha
Jumlah tenaga kerja: 669 jiwa
 |
| Peta persebaran IKM. Sumber Foto: Disperindag Sultra |
Muh Yasser Tuwu, menjelaskan dalam 5 tahun terakhir jumlah IKM terus mengalami peningkatan, dan tercatat di tahun 2023 bertambah sebanyak 453 unit usaha atau naik 3,03 persen dibandingkan tahun 2022.
Yaser membeberkan di tahun 2019 jumlah IKM di Sultra sebanyak 13.211 meningkat menjadi 13.698 tahun 2020, saat itu terjadi pandemi tapi IKM di Sulawesi Tenggara tetap tumbuh, kemudian tahun 2021 menjadi 14.405 unit.
Pertumbuhan IKM tidak hanya penting untuk perekonomian secara keseluruhan, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran dalam suatu daerah, sebab IKM cenderung mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja langsung daripada perusahaan besar.
IKM dapat lebih fleksibel dalam menyesuaikan kebutuhan tenaga kerja dengan perubahan dalam permintaan pasar atau kondisi ekonomi. Mereka dapat dengan cepat menyesuaikan skala produksi atau produk mereka, yang sering membutuhkan penambahan tenaga kerja.
Pertumbuhan IKM tidak hanya menciptakan lapangan kerja langsung, tetapi juga berdampak pada sektor lain dalam ekonomi. Misalnya, peningkatan permintaan akan bahan baku atau layanan pendukung dari IKM dapat menciptakan peluang kerja di sektor-sektor tersebut.
Pertumbuhan IKM memiliki potensi membangun pondasi yang lebih kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif dalam jangka panjang.
Sebab IKM cenderung menggunakan sumber daya lokal dalam proses produksinya, seperti bahan baku lokal dan tenaga kerja dari komunitas setempat.
Hal ini menciptakan sirkulasi ekonomi di dalam daerah tersebut, karena uang yang dihasilkan dari aktivitas IKM akan tetap berputar di komunitas lokal, meningkatkan pendapatan dan kekayaan lokal secara keseluruhan.
Laporan: Feby
