Bupati Kolaka Timur bersama jajaran saat melakukan panen melon di Desa Lalowura, foto Ist
KOLAKA TIMUR, NOTIFSULTRA.ID - Bupati Kolaka Timur Abdul Azis melakukan kunjungan dan melakukan panen buah melon di Kelompok Tani (Poktan) Karya Mandiri Desa Lalowura, Kecamatan Loea, Rabu (24/1/2024) siang.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kadis Perkebunan dan Hortikultura Kolaka Timur, Camat Loea, Danramil Tirawuta, kepala desa dan lurah se-Kecamatan Loea, dan puluhan anggota Poktan serta masyarakat sekitar.
Dengan panen melon ini, Kata Abdul Azis, bukan hanya memberi dampak dan penghasilan bagi kelompok tani, tapi juga bentuk pencegahan inflasi.
"Jangan menganggap bertani ini kotor, panas dan capek. Profesi petani ini sangat mulia dan memberikan manfaat secara luas kepada masyarakat. Kalau tidak ada petani kita bisa hidup bagaimana," ucap bupati mengawali silaturahmi.
Ia menyebut, petani hortikultura seperti Poktan Karya Mandiri ini, adalah petani yang memanfaatkan potensi pekarangan yang ada di rumah, juga sebagai model bertani milenial yang banyak menggaet Gen-Z.
"Kami di pemda, akan melakukan terobosan dan upaya intervensi secara nyata dalam memanfaatkan potensi yang ada. Misalnya dengan bantuan alsintan. Di pemda ada alsintan, termasuk bibit ada, tinggal kemauan kita untuk mengolah tanah yang ada," sebutnya.
Bupati menambahkan, jika dirinya lahir dari bapak dan ibu yang merupakan petani. Sehingga, persoalan pertanian ia banyak tahu.
"Kedepan siapa yang pandai survive menanam maka itu yang aman menjadi pemenang," ujarnya.
Azis mengatakan Pemda akan menjadi garda terdepan dalam memberikan fasiltas dan berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk bibit tanaman dan ikan.
"Ayo manfaatkan lahan dan pekarangan. Karena yang namanya lahan itu tidak ada yang tidur. Yang tidur adalah pemiliknya. Karena tanah itu subur. Jangan risih dan gengsi menjadi petani," tutupnya.
Ketua Poktan Karya Mandiri Suprianto mengaku, jika kehadiran Bupati dan jajaran merupakan suatu spirit untuk ia dan anggotanya terus berkembang dalam memanfaatkan lahan yang ada.
"Alhamdulillah, untuk pemasaran seperti melon ini, sudah ada pihak IMIP Morowali. Begitupun pepaya yang sudah siap diambil pihak Indomaret, bahkan kami sudah mengirim di beberapa daerah," sebut Suprianto.
Sedang Kadis Perkebunan dan Hortikultura Koltim Lasky Paemba mengaku jika poktan ini merupakan contoh petani moderen dan milenial atau gen-z. Sehingga, atas kebutuhan poktan ini, akan diusahakan untuk dipenuhi.
Laporan: Ary