Distanak Sulawesi Tenggara bakal lakukan regenerasi petani guna mewujudkan swasembada pangan di Sulawesi Tenggara. Foto: Ist
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Regenerasi petani merupakan salah satu strategi program aksi dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Distanak Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan untuk meningkatkan kualitas petani, pihaknya melakukan penyuluhan, sekolah lapang, dan peningkatan kapasitas bagi penyuluh dalam menciptakan petani milenial.
"Kita berharap ada petani milenial. Kalau di negeri lain, petani itu berdasi semua, kita berharap ke depan kita juga akan melahirkan petani berdasi," jelasnya.
Berdasarkan perhitungan Distanak Sulawesi Tenggara nantinya akan ada masa kelangkaan pangan. Olehnya itu, peran petani dalam menyangga ketahanan pangan bagi negara sangatlah sentral, sehingga harus selalu didukung oleh semua pihak, termasuk pemerintah.
Regenerasi petani salah satu strategi dalam mewujudkan swasembada pangan di Sulawesi Tenggara. Foto: Ist
“Pada tahun 2019 lalu pernah disampaikan, bahwa tahun 2040 Indonesia akan krisis pangan. Untuk itu, diharapkan para petani di Sulawesi Tenggara bisa naik kelas, agar nantinya para petani bisa bertahan di titik tersebut dengan adanya stok pangan yang dihasilkan sendiri," jelasnya.
Rusdin menilai regenerasi petani begitu penting untuk dilakukan melihat alasan dan dampak untuk ketahanan pangan. Regenerasi petani perlu dilakukan karena melihat dari usia petani yang semakin tua ini mengakibatkan penurunan kinerja dalam bidang pertanian.
Dikatakan, tujuan regenerasi petani adalah mengurangi permasalahan ketersediaan tenaga pertanian di Sulawesi Tenggara dan mengubah usaha pertanian menjadi menantang, sehingga akan banyak generasi milenial yang tertarik bergelut di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Selain itu, petani milenial juga diarahkan untuk dapat memanfaatkan teknologi guna menghasilkan produk pertanian berkualitas dan mampu berdaya saing, menumbuhkembangkan kewirausahaan muda pertanian, serta menciptakan pertanian maju, mandiri, dan modern.
sasaran inovasi petani milenial adalah mewujudkan regenerasi petani dengan pemanfaatan lahan-lahan tidak produktif. Foto: Ist
Rusdin menjelaskan sasaran inovasi petani milenial adalah mewujudkan regenerasi petani dengan pemanfaatan lahan-lahan tidak produktif, penerapan teknologi tepat guna serta penumbuhan wirausahawan muda.
Ia menambahkan, PR yang harus diselesaikan pemerintah salah satunya adalah bagaimana cara agar petaninya makmur, jika petani makmur, maka regenerasi profesi sebagai petani akan terus berjalan.
"Jika suatu negara mengalami krisis pangan, maka akan mudah dikuasai negara lain," katanya.
Tugas saat ini adalah memakmurkan petani dan regenerasi, karena mereka adalah pahlawan yang menjaga ketahanan pangan bangsa.
"Kami akan terus memberikan edukasi, pendampingan, agar nanti ada regenerasi dalam pengerjaan lahan sawah. Kita harus berdikari, swasembada pangan," pungkasnya.
Laporan: Rhay
