![]() |
Goa Soronga ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya yang ada di Kabupaten Kolaka Timur. Foto: Ist |
KOLAKA TIMUR, NOTIFSULTRA.ID - Goa Soronga terletak di Desa Likuwalanapo Kecamatan Uesi Kabupaten Kolaka Timur selain menjadi obyek wisata kini Goa tersebut di tetapkan sebagai salah salah satu Cagar Budaya yang ada di Kolaka Timur.
Penetapan goa Soronga sebagai cagar budaya itu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), bersama tim dari Universitas Halu Oleo (UHO), Univeristas Sembilanbelas November (USN) Kolaka dan Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Keanggotaan Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Kolaka Timur yakni, Syahrun, Ketua merangkap anggota (UHO Kajian Budaya), Munsyir, Sekretaris Anggota (Dikbud Provinsi Sulawesi Tenggara/Antropologi), Aslim, Anggota (UHO Ilmu Sejarah), Kadirun, Anggota (USN Bahasa Dan Sastra), La Alu, Anggota (USN Bahasa Dan Sastra), Andi Muhtar Syamsuddin, Anggota (Kabid Kebudayaan), Sri Endang Surya Ningsih, anggota (kasubid CB dan Museum).
Daya tarik yang diberikan Gua Soronga sungguh unik untuk didatangi. Di sekitar gua terdapat banyak peti mati yang terbuat dari kayu yang sudah ada sejak dahulu, di bagian dalam juga akan dijumpai tengkorak dan tulang belulang manusia yang telah lapuk dimakan usia.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolaka Timur Juniardi Madjid mengatakan, jika di daerah Kolaka Timur banyak terdapat situs-situs lokal yang bisa tetapkan sebagai cagar budaya dan bisa dilegalkan.
”Ketika kita tidak mengangkat cagar budaya ini, bisa-bisa 20 tahun ke depan anak-anak kita tidak mengetahuinya lagi. Seperti kuburan leluhur yang ada di Kecamatan Lambandia dan juga Goa yang ada di Kecamatan Ueesi," ungkapnya.
Lanjut Juniardi, pihaknya saat ini fokus kedua titik ini karena waktu yang sempit dan baru permulaan, bagaimana bisa terus sama-sama untuk mengangkat cagar budaya yang ada di kabupaten Kolaka Timur.
"Bukan berarti hanya ada di dua kecamatan itu saja, bisa saja ada juga di Kecamatan Ladongi, Mowewe dan kecamatan lainnya," ungkapnya.
Selain pengangkatan Goa Soronga sebagai cagar budaya juga menetapkan untuk berganti nama menjadi Goa Duni Walaopa/Porabua dan Likuwalanapo. Goa Duni Walaopa/Porabua berkedudukan di desa Silui.
Goa Duni Walaopa adalah sebuah tata cara budaya lokal pra Islam dalam menguburkan jenasah disimpan dalam Goa Duni Walaopa, ini pertanda bahwa sudah ada kelompok masyarakat yang berdomisi Didesa Porabua yg telah dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Porabua dan Desa Silui, masyarakat telah tinggal sejak abad ke 14 hingga kini.
"Setelah melalui kajian, tim penetapan cagar budaya, merekomendasikan Goa Walaopa/Porabua untuk menetapkannya sebagai Cagar Budaya," sebut Juniardi.
Menurut penuturan dari salah satu warga asli Desa Likuwalanapo, Najamuddin, gua itu dulunya dijadikan sebuah makam oleh penduduk asli desa, kuburan gua ini hampir mirip dengan kuburan yang berada di Tanah Toraja.
"Masih banyak peti di dalam gua, ini hanya sebagian saja yang di luar," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kolaka Timur, Nyoman Abdi menuturkan, gua tersebut memiliki historis yang luar biasa dan patut dilestarikan untuk destinasi wisata berbasis budaya.
Ia menuturkan, pihak Pemda Kolaka Timur akan mencoba mendesain serta menata nilai sejarah yang terkandung di gus tersebut.
"Lalu kami akan mengembangkan, sejarah serta budaya di tempat ini" tambahnya.
Tidak hanya menikmati keunikan gua yang di dalamnya penuh sejarah dan kental akan tradisi. Pemandangan sekitarnya juga tidak kalah untuk dilewatkan. Gua ini berada di sebuah bukit yang memiliki udara sejuk dan banyak pepohonan.
Tentunya anda pasti akan merasakan pengalaman yang menakjubkan dan tidak terlupakan ketika mengunjungi objek cagar budaya satu ini.
Laporan: Rhay