Iklan

iklan

Distanak Sulawesi Tenggara Upayakan Peningkatan Tanaman Pangan dan Peternakan

Senin, 11 Desember 2023 | 21:24 WIB Last Updated 2023-12-16T13:31:42Z

Disperindag Sulawesi Tenggara gelar  pertemuan model bisnis percontohan tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Program READSI. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID –
Dalam upaya peningkatan produksi tanaman pangan dan peternakan, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara laksanakan giat pertemuan model bisnis percontohan tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Program READSI, Selasa (11/12/2023).


Giat tersebut menjadi titik sentral program Kementerian Pertanian menuju kemandirian pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara, dihadapkan pada berbagai isu strategis, diantaranya perubahan iklim global yang ditunjukkan oleh dampak El Nino. 


Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Muh. Rusdin Jaya mejelaskan tercatat 9,442.57 ha tanaman padi terkena kekeringan dan puso 4.204,75 ha, kini mulai terjadi dampak iklim El Nino, demikian pula keterbatasan pupuk dan benih di tingkat petani juga masih ditemukan.   


“Pada sub sektor peternakan akibat musim kemarau panjang terdampak kekeringan pada hijauan pakan ternak dan penyakit ternak. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi yang tepat diikuti dengan kerja produktif sumberdaya pertanian termasuk sumberdaya manusia pertanian,” ujar Rusdin Jaya.


Rusdin Jaya mengatakan Program READSI yang hadir di Provinsi Sulawesi Tenggara telah memberi kontribusi nyata bagi penigkatan kesejahteraan petani khususnya petani miskin di pedesaan.  


Program ini di Provinsi Sulawesi Tenggara sudah berlangsung selama 5 (lima) tahun, dan tahun 2023 ini memasuki tahun ke lima. 


Pada tahun 2023 petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan AWPB akan melaksanakan 8 Program/ Kegiatan Utama yaitu: 


1. Pertemuan berbagi pengetahuan di provinsi, 

2. Model bisnis percontohan di provinsi, 

3. Studi banding bagi petani dan pendamping, 

4. Pelatihan penyegaran penyuluh pendamping READSI, 

5. Pelatihan bagi penyuluh non pendamping READSI, 

6. Magang bagi petani penangkar benih, 

7. Workshop for Selected Service Provider, 

8. Pertemuan Koordinasi di Provinsi.


“Sampai saat ini kami melihat kehadiran Program READSI selain turut mendukung Program Utama Kementerian Pertanian dengan mendorong Kelembagaan Ekonomi Petani, juga menjadi bagian dari program pembangunan pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara. Terutama dalam hal peningkatan kedaulatan pangan dan penguatan ekonomi lokal melalui pemberdayaan petani miskin,” ujar Rusdin Jaya.


Dilansir situs www.pertanian.go.id READSI merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga tani miskin melalui pemberdayaan rumah tangga petani di pedesaan dan pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan pendapatan di sektor pertanian dan non pertanian.


Laporan: Rhay

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Distanak Sulawesi Tenggara Upayakan Peningkatan Tanaman Pangan dan Peternakan

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan