Iklan

iklan

Disperindag Sulawesi Tenggara Sebut El-Nino jadi Sebab Kanaikan Harga Beras dan Cabai

Selasa, 12 Desember 2023 | 08:02 WIB Last Updated 2023-12-22T14:26:06Z

Disperindag Sulawesi Tenggara sebut kenaikan harga cabai disebabkan oleh El-Nino atau kemarau yang berkepanjangan. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara sebut bahwa kenaikan harga beras dan cabai disebabkan oleh fenomena El Nino atau kemarau panjang yang melanda.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra La Ode Muhammad Fitrah Arsyad saat ditemui Rabu (29/11/2023), mengatakan bahwa selain dua komoditi tersebut, sejumlah barang lain juga mengalami kenaikan harga di tahun 2023 ini.


"Hal itu semua disebabkan karena pengaruh musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga menyebabkan banyak petani di Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami gagal panen," kata Fitrah.


Menurut dia, akibat iklim kemarau di daerah-daerah penghasil beras lebih memperuntukkan komoditi tersebut untuk memenuhi kebutuhan daerah mereka sendiri.


"Sehingga, untuk stok beras di Provinsi Sulawesi Tenggara ini hanya mengandalkan stok beras yang ada di lokal saja," ujarnya.


Harga cabai di sejumlah pasar tradisional Kota Kendari masih relatif tinggi. Foto: Ist

Ia menyebutkan, minimnya pasokan beras menyebabkan ketersediaan stok beras terbatas untuk dibagikan ke 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara dan menyebabkan harga beras di setiap daerah juga mengalami kenaikan.


"Artinya ada permintaan yang tinggi, sehingga harga juga otomatis naik, " jelasnya.


Ia menjelaskan, bahwa hingga saat ini harga beras masih tetap mengalami kenaikan, akan tetapi kenaikan tersebut tidak signifikan.


Fitrah menunjukkan presentase grafik harga beras sudah vertikal, walau harga beras sempat naik drastis namun sekarang harganya lumayan menurun dan bertahan di beberapa minggu ini.


"Harga beras saat ini naik dari Rp 10.700. sekarang menjadi Rp 13.000 untuk harga beras medium," sebutnya.


Sementara untuk komoditi cabai, lanjut dia, mengalami kenaikan dikarenakan saat ini telah masuk musim penghujan dan masih ada daerah tertentu yang belum masuk musim penghujan.


Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kota Kendari masih ada kenaikan harga. Foto: Ist
h
"Untuk harga cabe tergantung area distribusi karena yang mempengaruhi harga adalah distribusinya, dilihat dari berapa jauh lokasi sehingga menambah beban," tambah Fitrah.


Ia menyebutkan sesuai dengan arahan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara pihaknya bakal menggelar pasar murah di akhir tahun guna menekan kenaikan harga komoditi tersebut. 


"Insyaallah kita akan gelar di luar yang telah di programkan mungkin sekitar tgl 22 Desember 2022 kita sudah buka di halaman kantor," ujar Fitrah. 


Dalam pasar murah nanti, lanjut Fitrah, pihaknya akan melibatkan hingga 15 distributor dari berbagai produk. 


Fitrah berharap dengan adanya pasar murah ini bisa menjaga harga di pasar agar lonjakan harga yang ditimbulkan jelang nataru tidak terlalu tinggi seperti beras, gila pasir, minyak goreng, cabai, dan produk bahan pokok lainnya.


Laporan: Feby

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Disperindag Sulawesi Tenggara Sebut El-Nino jadi Sebab Kanaikan Harga Beras dan Cabai

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan