![]() |
Disperindag Sulawesi Tenggara terus lakukan stabilisasi harga bahan pokok dalam tekan inflasi. Foto: ist |
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sulawesi Tenggara terus lakukan stabilisasi harga bahan pokok untuk menekan angka inflasi di Sulawesi Tenggara.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulawesi Tenggara, Ld. Muh. Fitrah Arsyad mengatakan selain melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional, retail maupun gudang penyimpanan pihaknya juga lakukan stabilisasi harga di 9 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara.
Lanjut Fitrah, stabilisasi harga pasar bertujuan untuk menurunkan angka inflasi di Sulawesi Tenggara dengan membagian 10.000 vocer belanja gratis untuk masyarakat.
"Dan itu sudah dilakukan pada 7 Kabupaten/Kota dengan setiap kabupaten mendapat 2000 vocer belanja," ungkapnya.
Lebih lanjut, Fitrah membeberkan baru-baru ini pihaknya telah melakukan pasar murah di Kabupaten Wakatobi dengan membagian 2.000 vocer belanja, Muna Barat 2.000 vocer belanja, dan Kota Kendari 5.000 vocer belanja.
![]() |
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulawesi Tenggara, Ld. Muh. Fitrah Arsyad. |
"Dalam waktu dekat ini kita akan laksanakan kembali di Kota Bau-Bau dengan membagikan 5.000 vocer belanja," bebernya.
Pambagian vocer belanja ini, lanjut Fitrah akan langsung di berikan kepada masyarakat dalam hal stimulus untuk berbelanja dan untuk menurunkan inflasi di Sulawesi Tenggara.
Ia berharap dengan program ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat untuk produk-produk kebutuhan bahan pokok sehingga dapat menurunkan angka inflasi.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sultra Sitti Saleha mengatakan pembagian vocer belanja ini dilaksanakan sebagai bentuk upaya pemerintah menekan harga komoditas kebutuhan pokok yang belum stabil.
![]() |
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara, Sitti Saleha bakal bagian 5.000 vocer belanja di Kota BauBau. Foto: Ist |
Sitti Saleha menjelaskan pembagian vocer belanja ini menjadi langkah jitu menstabilkan harga di pasaran dan sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk hadir ditengah masyarakat.
Mantan Penjabat (Pj) Bupati Bombana ini menambahkan operasi pasar memang menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menekan gejolak harga di pasaran. Itu setelah ancaman inflasi yang hingga kini terus membayangi akibat berbagai faktor.
Pembagian vocer belanja ini diharapkan bisa membantu masyarakat mencukupi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus untuk menjaga stabilitas stok komoditas serta menekan inflasi.
Siti Saleha melanjutkan, untuk pasar murah sembako ini ada sekitar 5.000 paket yang akan pihaknya siapkan untuk masyarakat di Kota Bau-Bau.
“Kalau kita lihat, ini kan langkah-langkah kongkrit yang telah dilakukan Pemprov Sulawesi Tenggara, tentunya ini adalah himbauan dan instruksi dari Pj. Gubernur," ungkapnya.
Laporan: Feby