Iklan

iklan

Distanak Sulawesi Tenggara Catat Ratusan Ekor Sapi Mati Akibat Penyakit Jembrana

Senin, 27 November 2023 | 14:07 WIB Last Updated 2023-11-29T06:11:55Z

Distanak Sulawesi Tenggara catat 200 ekor sapi mati akibat terkena penyakit jembrana. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
- Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara catat 200 ternak sapi mati akibat terjangkit penyakit jembrana periode Januari-Oktober 2023. 

Kepala UPTD Kesehatan Hewan, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara drh Rakhwana membeberkan data perbulan Oktober penyebaran penyakit jembrana terbanyak ada di Kabupaten Konawe sebanyak 152 kasus. 

Lanjutnya untuk Konawe Selatan tercatat ada 27 kasus ternak sapi yang terkena penyakit jembrana, Kolaka Timur 16, Kolaka Utara dan Bombana 2 dan Kota Kendari terindikasi 1 kasus. 

"Tapi kemarin kita koordinasikan kembali dengan Pemda Konawe katanya ada di satu desa di Kecamatan Puriala juga terindikasi ada penyebaran virus Jembrana pada ternak sapi," ungkapnya. 

drh Rakhwana menjelaskan untuk penyakit jembrana pihaknya belum memiliki alokasi vaksinasi bahkan hingga di tingkat kementerian untuk vaksin jembrana belum ada teranggarkan. 

"Sebenarnya penanganan kasus jembrana ini lebih efektif dengan melakukan vaksin," ungkapnya. 

Ia juga mengatakan selain alokasi anggaran yang belum ada ketersediaan stok vaksin jembrana di pusvetma saat ini masih kosong belum ada produksi. 

Untuk penanganan saat ini, lanjut drh Rakhwana, pihaknya melakukan edukasi kepada peternak, pemberian vitamin, serta mengontrol lalulintas keluar masuk ternak di suatu wilayah. 

Ia membeberkan penyebaran virus jembrana dan virus PMK itu hampi bersamaan sehingga pengalaman dari Bebevet Maros sebagai rujukan untuk Indonesia Timur, yang jadi masalah ketika ternak sapi sudah di vaksin PMK hingga 2 kali lalu di vaksin jembrana itu akan berdampak buruk untuk ternak sapi. 

"Karena vaksin jembrana ini keras, makanya di lapangan petugas serba salah apa PMK saja vaksinnya atau jembrana saja," jelasnya. 

drh Rakhwana berharap agar pemerintah pusat maupun daerah untuk dapat menganggarkan atau mengalokasikan pengadaan vaksin jembrana. 

Laporan: Rhay

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Distanak Sulawesi Tenggara Catat Ratusan Ekor Sapi Mati Akibat Penyakit Jembrana

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan