Distanak Sulawesi Tenggara saat menggelar temu teknis bersama penyuluh kebupaten/kota se-Sulawesi Tenggara. Foto: Rhay/Notifsultra.id
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara menggelar pertemuan teknis bersama seluruh penyuluh pertanian se-Sulawesi Tenggara. Jumat (24/11/2022).
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara, La Ode Muh. Rusdin Jaya mengatakan penyuluh pertanian merupakan garda terdepan dari pengembangan pertanian yang ada di Sulawesi Tenggara.
"Pertemuan ini menjadi komitmen untuk terus mengembangkan pertanian," ujarnya.
Rusdin menegaskan menjadi catatan penting untuk semua bahwa kehadiran teman-teman penyuluh di tengah petani menjadi penting untuk terus dilakukan setiap saatnya.
Rusdin mengungkap saat ini perubahan iklim di beberapa wilayah sedang terjadi sebelumnya ada perubahan iklim El-Nino dan sebentar lagi akan menghadapi La-Nina.
"Jadi kita harus terus melakukan pendampingan terhadap petani di Sulawesi Tenggara," ungkapnya.
Rusdin mengingatkan penggunaan teknologi pertanian sangat penting dalam melakukan pendampingan kepada para petani agar kualitas dan produktivitas hasil pertanian meningkatkan.
Ia berharap hasil pertemuan nantinya dapat catatan untuk nantinya menjadi rumusan kebijakan di tingkat pimpinan hingga kementrian pertanian.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Sulawesi Tenggara, Asrul Lio mengatakan sektor tanaman pangan ini sangat berperan penting dalam pemenuhan pangan di Sulawesi Tenggara.
Sekda mengungkap jumlah penyuluh yang tercatat di Sulawesi Tenggara ada 895 orang yang terdiri dari penyuluh PNS sebanyak 651 orang, penyuluh P3K 170 orang, dan tenaga harian lepas/tenaga bantu penyuluh pertanian sebanyak 74 orang.
"Dalam undang-undang ASN yang terbaru sudah mengikat bahwa ASN terdiri dari PNS, PPPK, dan tenaga honorer tetap akan di perhatikan," jelasnya.
Sekda menambahkan penyuluh pertanian agar menerapkan penggunaan teknologi tepat guna agar produksi pertanian di Sulawesi Tenggara terus meningkat.
Sekda berharap pertemuan teknis ini dapat dimanfaatkan bagi para penyuluh untuk menyatukan persepsi agar dapat berjalan beriringan dalam mewujudkan kesejahteraan petani pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Laporan Rhay.