Kepala Bidang Industri Ekonomi Muh Yasser Tuwu SE M.sc paparkan sejumlah program Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara. Foto...
Kepala Bidang Industri Ekonomi Muh Yasser Tuwu SE M.sc paparkan sejumlah program Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara. Foto: Rhay/Notifsultra.id |
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara komit dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara melalui Kepala Bidang Industri Ekonomi Muh Yasser Tuwu SE M.sc, mengatakan untuk mengembangkan IKM pihaknya membentuk wirausaha baru (WUB) di sektor industri.
Ia mengungkapkan pembentukan WUB itu di sinergikan dengan arahan presiden terkait penurunan kemiskinan ekstreme yang ada di Sulawesi Tenggara.
"Program ini di tindaklanjuti oleh Ibu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dalam percepatan penurunan kemiskinan ekstreme," ungkapnya.
Pelatihan kerajinan bambu yang dapat menghasilkan nilai ekonomi. Foto: Ist |
Ia menambahkan pihaknya akan melakukan penumbuhan WUB dengan menggunakan sistem komoditi dan melihat daerah yang terdampak kemiskinan ekstreme.
"Jadi kita liat dulu di satu daerah disana potensi berkembangnya komoditi apa, terus daerah mana yang terdampak baru kita lakukan pelatihan dan pembentukan WUB," ujarnya.
Lanjut, Muh Yasser Tuwu, kegiatan pembentukan WUB juga merupakan salah satu kegiatan yang tertuang dalam instruksi Presiden RI yang berbunyi sektor Perindustrian untuk penekanan kemiskinan ekstreme adalah dengan penumbuhan WUB.
Selain pembentukan WUB, lanjut Muh Yasser Tuwu, pihaknya juga membantu pertumbuhan IKM untuk di lakukan pengembangan prodaknya.
"Misalnya pelaku IKM ini dulunya hanya bisa membuat serbuk aren kita dorong lagi dia untuk pengembangan usaha misalkan di kombinasikan dengan jambu mente atau aren cair jadi dia ada pengembangan," jelasnya.
Muh Yasser Tuwu juga membeberkan pihaknya juga melakukan pembimbingan yang dilakukan oleh penyuluh perindustrian untuk mendampingi pelaku usaha untuk membimbing terkait apa yang dibutuhkan dalam mengembangkan usahanya.
Pemasaran hasil produksi industri kerajinan di Sulawesi Tenggara. Foto: Ist. |
"Maksudnya diajarkan terkait pendekatan-pendekatan industri yang efektif dan efisien sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi yang lebih baik," ungkapnya.
Ia juga memaparkan pihak dinas juga menyalurkan bantuan peralatan kepada pelaku IKM yang sesuai dengan kebutuhan misalkan bantuan mesin jahit, alat perbengkelan, alat pertukangan, alat tenun, peralatan pangan bisa oven, mixcer dan sebagainya.
Ia menjelaskan penyaluran bantuan tersebut dengan melihat terlebih dahulu potensi usaha yang berkembang dengan akurasi hasil survei dilapangan oleh petugas.
Prodak dari IKM ini lanjut Muh Yasser Tuwu, pihaknya juga melakukan promosi tidak hanya melalui offline atau online tetapi juga dengan mengikutisertakan pelaku IKM di pasar nasional maupun internasional.
"Terakhir kita ikutkan beberapa pelaku IKM ini di pasar internasional yang diadakan di BSD Tangerang, dengan mengikutkan IKM unggulan di Sulawesi Tenggara," pungkasnya. Adv
Laporan: Feby