![]() |
Disperindag Sulawesi Tenggara gelar pasar murah dalam menekan laju inflasi di Sulawesi Tenggara. Foto: Ist |
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara menggelar pasar murah untuk menekan inflasi karena melonjaknya harga sejumlah bahan pokok, di halaman kantor Disperindag.
Kepala Dinas Disperindag Sultra Sitti Saleha mengatakan, operasi pasar murah yang kesekian kalinya ini dilaksanakan sebagai bentuk upaya pemerintah menekan harga komoditas kebutuhan pokok yang belum stabil.
Saleha menjelaskan operasi pasar ini menjadi langkah jitu menstabilkan harga di pasaran dan sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk hadir ditengah masyarakat.
Mantan Penjabat (Pj) Bupati Bombana ini menambahkan operasi pasar memang menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menekan gejolak harga di pasaran. Itu setelah ancaman inflasi yang hingga kini terus membayangi akibat berbagai faktor.
![]() |
Pasar murah Disperindag Sulawesi Tenggara dalam atasi laju pertumbuhan inflasi. Foto: Ist |
“Operasi pasar murah ini difasilitasi 10 distributor serta dua badan usaha milik negara (BUMN) yakni perusahaan perdagangan Indonesia (PPI) dan Bulog,” kata Sitti Saleha.
Keberadaan pasar murah ini diharapkan bisa membantu masyarakat mencukupi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus untuk menjaga stabilitas stok komoditas serta menekan inflasi.
Siti Saleha melanjutkan, untuk pasar murah sembako ini ada sekitar 5 ribu paket yang akan pihaknya telah siapkan untuk masyarakat.
“Kalau kita lihat, ini kan langkah-langkah kongkrit yang telah dilakukan Pemprov Sulawesi Tenggara, tentunya ini adalah himbauan dan instruksi dari Pj. Gubernur," ungkapnya.
Ia menjelaskan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), serta saat ini sudah 17 Kabupaten/Kota melakukan kegiatan pasar murah, tentunya dengan pemberian stimulus kepada masyarakat.
"Dan untuk saat ini, untuk di Kota Kendari dan Kota Bau-Bau, itu rencanakan kami bakal alokasikan anggaran untuk pemberian stimulus kepada masyarakat sekitar 5 ribu kupon di Kota Kendari, kemudian 5 ribu kupon di Kota Bau-Bau, ini dua Kabupaten/Kota yang terdampak inflasi," terangnya.
Kata Siti, untuk satu kupon itu, bisa mendapatkan beras, gula dan minyak goreng, dan kita kerjasama dengan BUMN Bulog.
“Dan targetnya adalah masyarakat tidak mampu, dan datanya itu kan, kita minta di Dinas Sosial dan kerjasama juga melalui Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kelurahan,” tuturnya.
![]() |
Masyarakat saat hadiri pasar murah Disperindag Sulawesi Tenggara. Foto: Ist |
Sementara itu, Kepala bidang perdagangan dalam negeri (PDN) Disperindag Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Fitrah Arsyad berharap kepada seluruh masyarakat yang ada di Kota Kendari memanfaatkan kehadiran pasar murah ini, karena harga yang ditawarkan sesuai harga di distributor.
Operasi pasar murah di kantor Disperindag Sulawesi Tenggara menawarkan berbagai kebutuhan pokok masyarakat, mulai dari beras, telur, minyak, bawang putih dan merah, gula, tepung terigu, susu serta sejumlah kebutuhan sembilan bahan pokok lainnya.
Ia menegaskan, operasi pasar yang dilaksanakan saat ini berbeda dengan operasi pasar yang kerap dilaksanakan instansinya selama ini. Jika di periode-periode sebelumnya warga yang datang berbelanja di operasi pasar murah diberikan voucher atau kupon, maka operasi pasar murah kali ini tanpa kupon atau stimulus.
"Insya Allah dalam operasi pasar murah yang sama di bulan-bulan berikutnya di tahun 2023 ini, akan ada pemberian stimulus dalam operasi pasar murah," ungkapnya. (Adv)
Laporan: Feby